MI/Gabriel Langga Banyak babi di peternakan milik warga Sikka, NTT mati terserang virus flu babi dari Afrika.
MI/Gabriel Langga Banyak babi di peternakan milik warga Sikka, NTT mati terserang virus flu babi dari Afrika.

Ribuan Babi Mati, Peternak di Sikka Merugi

Media Indonesia.com • 18 Maret 2021 08:24

Keluhan serupa juga disampaikan peternak babi, Herlindis Donatha Da Rato. Ia mengaku ada 263 babi miliknya mati terinfeksi virus ASF.
 
"Ada 263 babi yang saya pelihara itu mati mendadak. Kerugian yang saya alami sekitar ratusan juta," ungkap dia dengan lesu.
 
Anggota DPRD Sikka Komisi II, Darius Evensius, menjelaskan Dinas Pertanian tidak serius menangani persoalan virus ASF. Sehingga banyak peternak babi mengalami kerugian.

Baca: Flu Babi Berisiko Pandemi, Bagaimana Populasi Babi di Indonesia?
 
"Saya katakan tidak serius karena dari datanya saja hanya sedikit. Kalau kita mau jujur di Sikka ini bukan hanya 8 ribu ekor lebih babi mati diserang virus ini untuk tahun 2021. Mungkin itu hanya satu kecamatan saja," terangnya.
 
Dia menerangkan, dari paparan pihak Dinas Pertanian menyebut ada satu kecamatan yang nihil kasus kematian babi akibat ASF. Padahal, kata dia, hampir seluruh kecamatan di Sikka ada kasus kematian babi.
 
"Mestinya dinas melakukan pendataan dengan baik dan bisa menetapkan wabah virus ASF ini menjadi bencana daerah. Jangan biarkan seperti sekarang ini. Dinas masa bodoh, pendataan saja tidak jelas," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan