Para ibu muslim di Papua saat membersihkan sayur, umbi, dan ayam untuk proses bakar batu. Foto: Medcom.id/Roylinus Ratumakin.
Para ibu muslim di Papua saat membersihkan sayur, umbi, dan ayam untuk proses bakar batu. Foto: Medcom.id/Roylinus Ratumakin.

Tradisi Bakar Batu ala Muslim Papua Saat Ramadan

Roylinus Ratumakin • 24 April 2021 13:42

Michael menuturkan, sebelum memulai proses bakar batu, pihak laki-laki menyiapkan tungku untuk membakar batu. Sementara perempuan menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak dalam bakar batu, seperti ubi, singkong, pisang, ayam dan sayuran lainnya.
 
Ritual bakar batu merupakan cara memasak makanan dengan menggunakan batu. Batu yang digunakan dipanasi lebih dulu dengan api, lalu dipakai sebagai pemanas bahan makanan yang akan dimasak.
 
Sebelum makanan dimasak dengan batu, dibuat lubang kira-kira berdiameter 50 sentimeter dengan kedalaman 50 sentimeter. Makanan yang hendak dimasak tidak sembarang diletakan.

Baca: Nekat Mudik ke Semarang, Bakal Dikarantina Minimal 5 Hari
 
"Nah, di dalam lubang itu, urutan pertama ditaruh ilalang yang di atasnya diletakkan batu yang telah dipanasi. Ilalang berfungsi sebagai alas batu yang panas," ungkapnya.
 
Kemudianm di atas batu diletakkan bahan makanan yang akan dimasak. Seperti sayur, ubi-ubian, atau daging maupun ayam yang sudah dibersihkan.
 
"Lalu bahan makanan ditutup lagi dengan daun-daunan atau ilalang kembali. Ini agar uap panas dari batu tak keluar. Lamanya memasak dengan bakar batu berkisar dua hingga tiga jam," kata seorang muslim Papua, Bunda Najwa Asso.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan