Tank militer Lebanon dikerahkan ke Beirut. Foto: AFP
Tank militer Lebanon dikerahkan ke Beirut. Foto: AFP

Lebanon Memanas, Tank-tank Militer Dikerahkan ke Beirut

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Oktober 2021 08:11
Beirut: Tank dan tentara dikerahkan untuk memadamkan kekerasan jalanan terburuk di Lebanon. Sedikitnya enam orang tewas dan sedikitnya 32 terluka setelah kekerasan meletus di jalan-jalan Beirut.
 
Pertempuran sengit merenggut sedikitnya enam nyawa dan menyebabkan puluhan orang terluka di ibu kota Lebanon pada Kamis. Ketegangan terjadi saat protes di sekitar lokasi ledakan pelabuhan besar-besaran tahun lalu mengubah sebagian Beirut menjadi zona perang.
 
Peluru menghantam rumah-rumah, sementara warga sipil yang panik meringkuk di dalam ruangan saat suara tembakan dan ledakan granat bercampur dengan raungan sirene ambulans selama lebih dari tiga jam.

Baca: 6 Tewas Akibat Baku Tembak dalam Protes di Lebanon.
 
Kerusuhan berdarah pecah setelah tembakan dilepaskan ke arah aksi demonstrasi kelompok Muslim Syiah, Hizbullah dan Amal.
 
Lebanon Memanas, Tank-tank Militer Dikerahkan ke Beirut
Kelompok yang bertikai di Lebanon adu tembak. Foto: AFP
 

Para pengunjuk rasa berunjuk rasa menentang hakim Tarek Bitar, yang ditugaskan untuk menyelidiki ledakan besar amonium nitrat yang disimpan dengan buruk di pelabuhan Beirut. Ledakan itu menewaskan lebih dari 210 orang dan menghancurkan sebagian besar ibu kota pada 4 Agustus tahun lalu.
 
Hakim dalam beberapa hari terakhir berada di hadapan Hizbullah dan Amal setelah dia memanggil pejabat tinggi dalam penyelidikannya.
 
Koresponden AFP mengatakan kekerasan Kamis dimulai dengan tembakan penembak jitu dari bangunan tempat tinggal yang menargetkan pendukung Hizbullah dan Amal. Kemudian kedua kelompok itu membalas tembakan dengan senapan serbu AK-47 dan granat berpeluncur roket.
 

 
Presiden Michel Aoun menyerukan ketenangan dalam pidato yang disiarkan televisi Kamis malam.
 
"Senjata tidak dapat kembali sebagai sarana komunikasi antara pihak-pihak Lebanon, karena kita semua sepakat untuk mengubah halaman gelap sejarah kita ini," katanya mengacu pada perang saudara, seperti dikutip SBS, Jumat 14 Oktober 2021.
 
“Para pemimpin politik sedang berupaya ‘menuju solusi’ keluar dari krisis,” ujar Aoun.

Penangkapan di kedua sisi

Tentara mengatakan, telah menanggapi baku tembak di daerah Tayouneh - Badaro saat pengunjuk rasa menuju ke Justice Palace.
 

Lebanon Memanas, Tank-tank Militer Dikerahkan ke Beirut
Tank militer turun untuk memadamkan keadaan. Foto: AFP
 
“Militer menggerebek sejumlah tempat untuk mencari para penembak, dan menahan sembilan orang secara total. Termasuk individu dari kedua belah pihak. Salah satunya berkebangsaan Suriah,” ujar pernyataan militer Lebanon.
 
Militer tidak merinci siapa yang memulai baku tembak.
 
Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi mengatakan "pertukaran dimulai dengan tembakan penembak jitu, dengan korban pertama ditembak di kepala".
 

 
“Seluruh enam orang tewas, semuanya oleh tembakan,” tutur Mawlawi, tanpa menyebutkan siapa yang melepaskan tembakan.
 
“Di antara mereka yang tewas adalah seorang anak berusia 24 tahun yang kepalanya tertembak peluru nyasar di dalam rumahnya,” kata seorang dokter di rumah sakit Sahel di Beirut kepada AFP.
 
Amal mengatakan tiga anggotanya telah meninggal saat mengambil bagian dalam "protes damai". Sementara Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 32 orang terluka.
 
Api besar terlihat saat ambulans bergegas membawa korban luka melalui jalan-jalan yang sepi, beberapa blok dari Justice Palace.
 
Hizbullah dan Amal yang didukung Iran menyalahkan kelompok Lebanon Forces, sebuah partai Kristen yang menentang keras mereka. Dalam pernyataan bersama menyebutkan, bahwa pihak lawan telah "menembakkan tembakan penembak jitu dengan tujuan untuk membunuh".
 
Tetap Lebanon Force membantah terlibat dalam kejadian ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan