Pertempuran sengit merenggut sedikitnya enam nyawa dan menyebabkan puluhan orang terluka di ibu kota Lebanon pada Kamis. Ketegangan terjadi saat protes di sekitar lokasi ledakan pelabuhan besar-besaran tahun lalu mengubah sebagian Beirut menjadi zona perang.
Peluru menghantam rumah-rumah, sementara warga sipil yang panik meringkuk di dalam ruangan saat suara tembakan dan ledakan granat bercampur dengan raungan sirene ambulans selama lebih dari tiga jam.
Baca: 6 Tewas Akibat Baku Tembak dalam Protes di Lebanon.
Kerusuhan berdarah pecah setelah tembakan dilepaskan ke arah aksi demonstrasi kelompok Muslim Syiah, Hizbullah dan Amal.

Kelompok yang bertikai di Lebanon adu tembak. Foto: AFP
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa menentang hakim Tarek Bitar, yang ditugaskan untuk menyelidiki ledakan besar amonium nitrat yang disimpan dengan buruk di pelabuhan Beirut. Ledakan itu menewaskan lebih dari 210 orang dan menghancurkan sebagian besar ibu kota pada 4 Agustus tahun lalu.
Hakim dalam beberapa hari terakhir berada di hadapan Hizbullah dan Amal setelah dia memanggil pejabat tinggi dalam penyelidikannya.
Koresponden AFP mengatakan kekerasan Kamis dimulai dengan tembakan penembak jitu dari bangunan tempat tinggal yang menargetkan pendukung Hizbullah dan Amal. Kemudian kedua kelompok itu membalas tembakan dengan senapan serbu AK-47 dan granat berpeluncur roket.