"Kita tidak dapat mengharapkan perdamaian yang langgeng dan tahan lama jika kita tidak menciptakan lapangan kerja dan membangun masyarakat yang lebih adil dan merata di mana semua orang Afrika Selatan dapat berpartisipasi secara bebas dan setara,” imbuhnya.
Dia mendesak semua warga Afrika Selatan untuk menahan diri dari kekerasan. "Bersama-sama, kita akan mengalahkan mereka yang berusaha mengacaukan negara kita. Kami akan berdiri sebagai satu orang, bersatu melawan kekerasan, dengan suara bulat dalam komitmen kami untuk perdamaian dan supremasi hukum,” tegas Ramaphosa.
Penjarahan
Sebelumnya pada Senin, penjarahan pusat-pusat ritel pecah di beberapa daerah miskin Johannesburg, termasuk Benmore, Jeppestown, Vosloorus, dan Soweto, di mana mal Jabulani dan Dobsonville diserang.Toko-toko ritel di Alexandra, sebelah timur Johannesburg, juga terpengaruh, dan para jurnalis yang meliput kerusuhan dirampok peralatannya. Jurnalis yang menjadi korban diketahui berasal dari media pemerintah, South African Broadcasting Corporation dan Newzroom Afrika.
Beberapa mal, dealer mobil, dan pusat ritel di daerah yang lebih makmur di Johannesburg, termasuk Rosebank dan Kempton Park di Johannesburg timur, tutup lebih awal meskipun tidak terancam secara langsung.
Di KwaZulu-Natal, warga menjarah peralatan rumah, termasuk oven microwave, pesawat televisi, dan pakaian dari toko-toko di daerah Mariannhill dan Umlazi.
Kekerasan dimulai pekan lalu ketika Zuma mulai menjalani hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan. Dia menentang perintah pengadilan untuk bersaksi di depan penyelidikan yang didukung negara yang menyelidiki tuduhan korupsi selama masa jabatannya sebagai presiden dari 2009 hingga 2018.

Petugas keamanan Afrika Selatan halau massa pendukung Jacob Zuma. Foto: AFP
Mahkamah Konstitusi, pengadilan tertinggi negara itu, mulai mendengarkan banding Zuma pada Senin.