Dua berita terpopuler lainnya adalah kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang kepemudaan serta kecaman Indonesia terhadap India terkait penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Berikut selengkapnya:
Serangan Udara Israel di Suriah Diam-diam Terkoordinasi dengan AS
Meski pejabat AS bertahun-tahun menutup mulut terkait serangan Israel, ternyata operasi Tel Aviv di Suriah ditinjau terlebih dahulu oleh pejabat senior Komando Pusat AS dan Pentagon. Misi Israel di Suriah di antaranya upaya menghentikan pengiriman senjata dari Teheran ke Hizbullah Lebanon serta melemahkan pasukan Iran di Suriah.Koordinasi antara kedua negara sekutu itu belum pernah dilaporkan sebelumnya. Kerahasiaan terkait hal ini menunjukkan bahwa Washington mendukung Israel tanpa terlibat langsung dalam perang melawan Iran.
Apa alasan lain di balik skema dukungan diam-diam ini? Cek selengkapnya di sini.
Indonesia-Rusia Berpeluang Kerja Sama Erat di Bidang Kepemudaan
Pemerintah Kota Saint Petersburg, Rusia mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang bersikap netral dalam merespons situasi Rusia-Ukraina. Apresiasi ini disampaikan melalui Presiden Pemuda Asia Afrika (AAYG), Saddam Al-Jihad.
Saddam mendapat undangan dari pemerintah Saint Petersburg untuk berkunjung ke kota mereka."Indonesia sebagai tuan rumah G20 sudah mengambil keputusan yang tepat untuk tetap mengundang Rusia. Itu sikap yang netral," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Saint Petersburg, Igor Bodnarchuk.
Apa pernyataan Saddam terkait sikap pemerintah Rusia ini? Cek selengkapnya di sini.
Menlu Retno Sampaikan Kecaman Langsung ke India Terkait Hinaan Kepada Nabi
Melakukan pertemuan Komisi Bersama dengan Menteri Luar Negeri India, S.Jaishankar, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kecaman atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilontarkan dua politikus partai penguasa pemerintahan."Saya sampaikan secara khusus kepada Menlu India mengenai keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai BJP (Bharatiya Janata) yang menghina Nabi Muhammad," tegas Menlu Retno Marsudi.
"Sebagai tanggapan. Menlu India sampaikan bahwa pernyataan kedua politikus tersebut tidak mencerminkan posisi partai BJP dan sama sekali juga tidak mencerminkan posisi pemerintah," imbuh Menlu.
Apa lagi pembelaan yang disampaikan pihak India atas masalah ini? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News