Di New York, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Kamis menyerukan pembebasan Wine.
"Kami menyerukan pembebasan segera para pemimpin oposisi yang ditahan, termasuk Bobi Wine, dan penting bahwa pasukan keamanan bertindak dengan cara yang menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia dan aturan hukum dalam menangani para pengunjuk rasa,” ujar Dujarric.
Kedutaan AS menerbitkan tweet yang mengatakan menyesalkan kekerasan tersebut dan menyampaikan simpatinya kepada para korban dan keluarga mereka.
"Kami mendesak semua pihak untuk meninggalkan kekerasan, melakukan tindakan dengan niat baik untuk mengurangi ketegangan, dan menghormati kebebasan fundamental," katanya.
Patrick Oboi Amuriat, kandidat dari Forum Perubahan Demokratis, juga ditahan pada Rabu, tetapi kemudian dibebaskan.
"Saya dapat mengatakan saya keluar dari sel polisi tetapi tidak bebas karena polisi dapat menangkap saya kapan saja seperti yang mereka lakukan," katanya kepada AFP.
Dia mengatakan pihaknya sedang mengkaji apakah akan melanjutkan kampanye mereka atau tidak.
Sebanyak dua kandidat presiden lainnya, Henry Tumukunde dan Gregory Mugisha Muntu, telah membatalkan kampanye mereka sampai badan pemilihan Uganda mengambil tindakan atas apa yang mereka sebut sebagai kebrutalan polisi terhadap kandidat oposisi.
Museveni tidak segera mengomentari protes tersebut, dan mengadakan rapat umum di kota Karamoja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News