Tigray: Pemerintah Ethiopia mengatakan, pasukannya menembak anggota staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wilayah Tigray. Kejadian berlangsung saat staf itu dikabarkan melanggar dua pos pemeriksaan pada Minggu 6 Desember 2020.
Pejabat senior pemerintah Redwan Hussien mengatakan, kepada wartawan di Addis Ababa pada Selasa bahwa insiden itu terjadi ketika tim PBB berusaha mencapai kamp Shimelba untuk pengungsi Eritrea.
Dia mengatakan pasukan keamanan melepaskan tembakan ketika staf PBB mencoba melewati pos pemeriksaan ketiga.
"Mereka diberitahu di beberapa daerah bahwa mereka tidak boleh pindah. Tetapi mereka memanjakan diri mereka dalam semacam ekspedisi petualangan,” ujar Hussien, seperti dikutip VOA, Rabu 9 Desember 2020.
Hussien juga mengatakan para staf telah ditangkap tetapi sudah dibebaskan.
Sementara Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengakui telah mendapatkan laporan tentang konvoi PBB yang ditembak di Tigray itu.
"Ini adalah laporan yang mengkhawatirkan dan PBB hadir untuk mengungkapkan kekhawatiran kami dan menghindari insiden seperti itu di masa mendatang,” jelas Dujarric.
Dia mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara Senin dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, tetapi dia tidak akan mengkonfirmasi bahwa insiden itu dibahas.
Dujarric mengatakan detail pasti dari apa yang terjadi "masih dalam pemeriksaan."
Pertempuran meletus di Wilayah Tigray utara yang disengketakan pada 4 November, ketika sekitar 600.000 orang sudah bergantung pada bantuan makanan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan