Iran bersiap tanggapi pembunuhan ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh. Foto: AFP
Iran bersiap tanggapi pembunuhan ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh. Foto: AFP

Desakan Menanggapi Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Menguat

Fajar Nugraha • 30 November 2020 05:59

 
UEA, yang pada September menormalisasi hubungan dengan Israel, mengutuk pembunuhan itu dan mendesak pengekangan.
 
Kementerian Luar Negeri UEA, yang dikutip oleh kantor berita resmi Emirat WAM mengatakan, “Abu Dhabi mengutuk pembunuhan keji Mohsen Fakhrizadeh, yang dapat memicu konflik lebih lanjut di wilayah tersebut”.

"UEA menyerukan kepada semua pihak untuk melakukan mengendalikan diri secara maksimal demi menghindari menyeret kawasan itu ke dalam kondisi tidak stabil dan ancaman bagi perdamaian," katanya.
 
Inggris, salah satu pihak dalam kesepakatan itu, Minggu mengatakan pihaknya "prihatin" tentang kemungkinan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul pembunuhan itu. Sementara Turki menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan terorisme yang mengganggu perdamaian di kawasan itu.
 
Di Iran, harian ultra-konservatif Kayhan menyerukan serangan terhadap Israel jika terbukti berada di balik pembunuhan itu.
 
Kayhan menyerukan agar kota pelabuhan Haifa menjadi sasaran "dengan cara yang akan menghancurkan infrastrukturnya dan meninggalkan banyak korban jiwa", dengan mengatakan AS dan Israel "sama sekali tidak siap untuk berperang".
 
Iran telah menanggapi penarikan AS dari kesepakatan 2015 dengan secara bertahap. Mereka meninggalkan sebagian besar komitmen nuklir utamanya berdasarkan perjanjian tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan