Kabar itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti kabar mengenai Tiongkok yang dibuat marah karena ucapan mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Kemudian kabar mengenai Kongres Indonesianis Sedunia yang memberikan masukan susun strategi pembangunan. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. 150 Pemukim Yahudi Ekstremis Nodai Masjid Al-Aqsa
Ratusan ekstremis pemukim Yahudi yang dikawal oleh pasukan polisi disebut menodai Masjid Al-Aqsa di al-Quds, Yerusalem. Insiden ini terjadi pada Rabu pagi, 1 Desember 2021.“Setidaknya 150 pemukim dalam kelompok yang berbeda memasuki masjid tersebut. Mereka masuk melalui Gerbang Maghariba dan mengunjungi halaman di bawah perlindungan ketat polisi,” ujar sumber lokal yang dikutip, dari Abna 24, Kamis, 2 Desember 2021.
Selama tur mereka di situs suci Islam, para pemukim diketahui menerima ceramah dari para rabi terkait dugaan gunung kuil. Beberapa dari mereka pun secara provokatif melakukan doa Talmud.
Talmud merupakan catatan terkait perbincangan para rabi yang berhubungan dengan hukum, etika, kebiasaan, dan sejarah Yahudi.
Apa yang dilakukan oleh para pemukim Yahudi itu? Simak tautan ini.
2. Tiongkok Dibuat Marah karena Ucapan PM Jepang, Ada Apa?
Kementerian Luar Negeri Tiongkok memanggil Duta Besar Jepang di Tiongkok, Hideo Tarumi untuk ‘pertemuan darurat’ pada Rabu malam, 1 Desember 2021. Pemanggilan ini dilakukan setelah Tiongkok mendengar pernyataan mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.Sebelumnya, Abe mengatakan, baik Jepang maupun Amerika Serikat (AS) tidak dapat berdiam diri jika Tiongkok menyerang Taiwan.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 2 Desember 2021, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying menyebut, pernyataan Abe ‘salah’. Dalam pertemuan dengan Tarumi, Hua menyebut Abe teIah melanggar norma dasar hubungan antara Tiongkok dan Jepang.
Apa yang telah diucapkan Shinzo Abe? Selanjutnya di sini.
3. Kongres Indonesianis Sedunia Beri Masukan Susun Strategi Sasaran Pembangunan
Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran menggelar Kongres Indonesianis Sedunia (KIS) yang ketiga secara virtual dari Museum Konferensi Asia-Afrika. Kongres ini digelar kembali untuk ketiga kalinya.Pelaksana Tugas Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, kongres ini memiliki peran penting, yakni menjadi pintu masuk untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama yang kuat.
"Indonesianis adalah warga negara asing yang memiliki ketertarikan atau mempelajari tentang Indonesia. Dengan latar belakang yang berbeda, Indonesianis menjadi pintu masuk bagi kita untuk membangun serta meningkatkan persahabatan serta kerja sama untuk kemajuan Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers Kongres Indonesianis Sedunia secara virtual di Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.
Seperti apa hasil yang dikeluarkan oleh kongres itu? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News