Kapal kargo MV Ever Given memblokir jalur Terusan Suez. Foto: IG
Kapal kargo MV Ever Given memblokir jalur Terusan Suez. Foto: IG

Evakuasi Kapal di Terusan Suez Bisa Butuh Waktu Berminggu-minggu

Juven Martua Sitompul • 26 Maret 2021 06:36
Kairo: Ketika tunda dan kapal keruk bekerja keras untuk melepaskan kapal kontainer yang terjepit di Terusan Suez, Mesir. Kapal itu menghalangi arteri penting perdagangan global seperti ikan paus yang terdampar di pantai.
 
Ketika kapal tunda menahan beban kapal raksasa dan kapal keruk bekerja untuk membersihkan pasir dan lumpur, sebuah perusahaan penyelamat yang mengerjakan operasi tersebut memperingatkan pada Kamis bahwa melepaskan kapal kontainer yang memblokir lalu lintas di Terusan Suez di Mesir dapat memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
 
Baca: 150 Kapal Menumpuk untuk Antre Melintas Terusan Suez.

Belasan kapal yang sarat dengan minyak dan barang yang akan dikirim ke pelabuhan di seluruh dunia terdampar di kanal, dan dengan berlalunya waktu, biaya ekonomi dari gangguan tersebut semakin besar.
 
Kapal yang terjebak, MV Ever Given, telah terjepit di kanal sejak kandas di tengah angin kencang badai pasir pada Selasa. Haluannya bersarang di tepi timur kanal dan buritannya di tepi barat.
 
Sebanyak delapan kapal tunda besar berusaha untuk mendorong dan menyeret kapal dari tempat berlabuhnya yang tidak disengaja, Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
 
Tetapi dengan panjang hampir 400 meter dan lebar 59 meter -,kira-kira setara dengan ketinggian Gedung Empire State,- dan beratnya sekitar 200.000 metrik ton, memindahkan Ever Given terbukti menantang.
 
“Upaya untuk mengekstraksi kapal sekitar pukul 8.00 pagi pada Kamis tidak berhasil, memaksa penyelamat untuk mencoba lagi di kemudian hari,” kata manajer teknis kapal, Bernhard Schulte Ship Management, dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
 
“Kapal keruk isap khusus telah tiba untuk membantu menggali kapal,” jelas pihak perusahaan, seperti dikutip The New York Times, Jumat 26 Maret 2021.
 
Perusahaan Jepang yang memiliki kapal tersebut, Shoei Kisen Kaisha, mengakui dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa situasinya "sangat sulit" dan meminta maaf atas gangguan yang disebabkan oleh episode tersebut. "Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memindahkan kapal,” katanya.
 
Baca: Air Surut Perlambat Evakuasi Kapal Kargo di Terusan Suez.
 

 
Peter Berdowski, kepala eksekutif Royal Boskalis Westminster, yang telah ditunjuk oleh pemilik Ever Given untuk membantu memindahkan kapal.  “Operasi untuk membebaskan kapal bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu,” ujar Berdowksi kepada media Belanda, Nieuwsuur.
 
Berdowski, yang perusahaannya terlibat dalam perluasan Terusan Suez, mengatakan bahwa Ever Given terjebak di kedua sisi dangkal jalur air berbentuk V. “Penuh dengan 20.000 kontainer, kapal itu adalah paus yang sangat berat dan terdampar,” ucapnya.
 
Pihak berwenang pertama kali mencoba mengapung kapal menggunakan kapal tunda, model yang berfungsi untuk membebaskan CSCL Indian Ocen, kapal kontainer berukuran serupa yang terjebak di Sungai Elbe pada 2016, dekat pelabuhan Hamburg, Jerman. Menyelamatkan kapal itu membutuhkan 12 kapal tunda dan tiga kali percobaan, dan bagian dari gumuk pasir tempat kapal kandas harus dikeruk.
 
Berdowski mengatakan bahwa Ever Given, yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan bernama Evergreen, terlalu berat untuk kapal tunda saja. Dia menambahkan bahwa penyelamat mungkin perlu mengekstraksi bahan bakar, memompa air dari tangki pemberat dan mengeluarkan beberapa kontainer untuk membuat kapal lebih ringan dan karena itu lebih mudah untuk dipindahkan.
 
“Pengerukan mungkin membutuhkan peralatan ekstra,” sebutnya.
 
Semuanya tergantung seberapa dalam kapal kontainer besar itu terjebak. "Semakin dalam kapal macet, semakin sulit menurunkan berat badan, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membebaskannya," kata Berdowski.
 
Manajer kapal telah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan awal menemukan bahwa kapal dilarang berlayar karena angin kencang, bukan karena kerusakan mekanis atau mesin. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa semua 25 awak kapal, yang dikatakan oleh pemilik kapal adalah warga negara India, selamat dan tidak ada laporan cedera, polusi, atau kerusakan kargo.
 
Kepala Otoritas Terusan Suez, Letnan Jenderal Osama Rabie mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa sehari sebelumnya, 13 kapal diharapkan dapat bergerak melalui kanal tersebut setelah Ever Given ditarik keluar. Tetapi operasi penyelamatan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, memaksa kapal untuk menurunkan jangkar dan tetap menunggu untuk melintas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan