Ayatollah Ali Khamenei janjikan serangan balasan atas kematian ilmuwan nuklir Iran. Foto: AFP
Ayatollah Ali Khamenei janjikan serangan balasan atas kematian ilmuwan nuklir Iran. Foto: AFP

Ayatollah Ali Khamenei Mengancam, Kedubes Israel Siaga Keamanan

Fajar Nugraha • 30 November 2020 06:42

 
Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai program pembunuhan yang bertujuan menyabotase program energi nuklirnya. Iran selalu membantah mengejar senjata nuklir, dengan mengatakan tujuannya hanya untuk tujuan damai.
 
Fakhrizadeh diperkirakan memimpin apa yang diyakini Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) dan badan intelijen AS sebagai program senjata nuklir Iran.

Dia adalah satu-satunya ilmuwan Iran yang disebutkan dalam "penilaian akhir" IAEA 2015 atas pertanyaan terbuka tentang program nuklir Iran. Dikatakan dia mengawasi kegiatan "dalam mendukung kemungkinan dimensi militer untuk program nuklir (Iran)".
 
Fakhrizadeh juga menjadi tokoh sentral dalam presentasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2018 yang menuduh Iran terus mencari senjata nuklir. "Ingat nama itu, Fakhrizadeh," sebut Netanyahu saat itu.
 
Badan intelijen AS dan IAEA percaya Iran menghentikan program senjata terkoordinasi pada 2003. IAEA mengatakan tidak memiliki indikasi kredibel kegiatan di Iran yang relevan dengan pengembangan perangkat peledak nuklir setelah 2009.
 
Amerika Serikat mengerahkan kapal induk AS Nimitz dengan kapal yang menyertainya ke Teluk pada Rabu, tak lama sebelum pembunuhan itu. Tetapi seorang juru bicara Angkatan Laut AS mengatakan penempatan itu tidak terkait dengan ancaman khusus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan