Pejabat lokal di Silwan sebelumnya telah memperingatkan rencana Israel untuk menghancurkan sekitar 100 rumah di kawasan Al-Bustan dengan dalih bahwa pemiliknya tidak memiliki izin bangunan.
Otoritas Palestina mengatakan Israel bermaksud dari perintah pembongkaran dan pengusiran orang-orang Palestina dari Yerusalem Timur untuk Yahudisasi Yerusalem dan untuk melenyapkan identitas Arab Palestina di kota itu.
Diskriminasi
Silwan terletak di selatan Kota Tua Yerusalem, bersebelahan dengan temboknya. Setidaknya 33.000 warga Palestina tinggal di lingkungan itu, yang telah menjadi sasaran organisasi pemukim Israel selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, penduduk Palestina terpaksa berbagi rumah dengan pemukim.Beberapa dari keluarga Palestina ini telah tinggal di Silwan selama lebih dari 50 tahun sejak mereka dipindahkan dari Kota Tua pada 1960-an.
Pada 2001, Ateret Cohanim, sebuah organisasi pemukim Israel yang bertujuan untuk memperoleh tanah dan meningkatkan kehadiran Yahudi di Yerusalem Timur, mengambil alih kepercayaan tanah Yahudi yang bersejarah.
Didirikan pada abad ke-19, perwalian tersebut membeli tanah di daerah tersebut untuk merelokasi orang-orang Yahudi Yaman pada saat itu. Organisasi pemukim telah mengklaim di pengadilan kepercayaan yang dikendalikannya memiliki tanah.