Namun, Eropa seharusnya juga memberikan jaminan kepada Iran. Uni Eropa harus bisa melakukan dialog dengan Amerika Serikat agar embargo tidak dipaksakan sepihak oleh Amerika Serikat.
"Uni Eropa saya rasa akan meminta Amerika Serikat untuk mengurangi sanksi bagi Iran," imbuhnya.
Jika banyak dukungan untuk Iran, sambung Yon, kemungkinan sanksi bagi mereka akan dikurangi oleh Amerika Serikat. Yon yakin Washington akan melihat sejauh mana dukungan negara-negara seperti Rusia, Tiongkok, dan Eropa terhadap Iran.
"Paling tidak bisa dikurangi dalam hal tertentu. Mereka bisa saja negosiasi ulang untuk melihat sejauh mana embargo sanksi AS bisa dikurangi, karena kalau tidak akan semakin memanas situasinya," pungkasnya.
Embargo senjata yang diterapkan kepada Iran oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berakhir pada 18 Oktober 2020. Namun Iran menegaskan tidak akan membeli senjata.
Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan pada Minggu, “Doktrin pertahanan Iran erat kaitannya dengan kepercayaan terhadap masyarakat dan kemampuan dalam negeri”.
"Senjata jenis non-konvensional, senjata penghancur massa, atau berbelanja senjata dalam jumlah besar tidak termasuk dalam doktrin pertahanan Iran," sambung pernyataan pihak Kemenlu Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News