“Presiden Israel akan mengadakan pembicaraan dengan Erdogan di ibu kota, Ankara. Kedua negara tersebut memang berusaha untuk memperbaiki hubungan yang retak,” menurut laporan dari Al Jazeera, Rabu 9 Maret 2022.
“Kedua negara terus-menerus saling tuding atas pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan dukungan Ankara untuk kelompok Hamas, yang memerintah Jalur Gaza,” imbuhnya.
Hubungan diplomatik bilateral dan isu-isu regional diperkirakan akan mendominasi pembicaraan. Tetapi juga prospek untuk menggunakan gas Israel di Turki, kemungkinan akan muncul dalam pertemuan antara kedua pemimpin.
Erdogan mengatakan kunjungan itu, yang diumumkan pertama kali pada Januari, akan menandai 'era baru' dan bahwa kedua negara dapat bekerja sama untuk membawa gas alam Israel ke Eropa. Pertemuan diharapkan bisa menghidupkan kembali sebuah gagasan yang pertama kali dibahas lebih dari 20 tahun yang lalu.
Kepala perusahaan Israel yang memompa gas dari ladang raksasa di Mediterania Timur mengatakan, perusahaannya dapat memasok Turki jika menyediakan infrastruktur. Tetapi dia tidak mengomentari ide Erdogan yang lebih ambisius untuk menghubungkannya dengan Eropa.
“Posisi kami selalu jelas. Jika Anda ingin bensin, bagus. Kami siap memberi. Anda membangun jaringan pipa untuk kami dan kami akan memasok gas,” Yossi Abu, kepala eksekutif NewMed Energy, mengatakan pada konferensi investor dua minggu lalu.