Warga Palestina melakukan perlawanan terhadap prajurit Israel. Foto: AFP
Warga Palestina melakukan perlawanan terhadap prajurit Israel. Foto: AFP

Israel Mulai Serangan saat Dua Wanita Palestina Tewas di Tepi Barat

Fajar Nugraha • 11 April 2022 05:03
Jenin: Pasukan Israel melakukan serangan baru pada Minggu 10 April di distrik Jenin di Tepi Barat, Palestina. Serangan diarahkan ke rumah orang-orang bersenjata yang melancarkan dua serangan mematikan baru-baru ini, sementara dua warga Palestina tewas di tempat lain di wilayah pendudukan.
 
Kementerian Kesehatan Palestina, ketika Israel menyatakan tiga korban penembakan baru-baru ini, pertempuran senjata mengguncang daerah Jenin untuk hari kedua. Sedikitnya 10 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan tentara.
 
Baca: Seorang Perempuan Palestina Tak Bersenjata Ditembak Mati Pasukan Israel.

"Negara Israel telah melakukan ofensif," kata Perdana Menteri Naftali Bennett setelah rapat kabinet, seperti dikutip AFP, Senin 11 April 2022.
 
“Pemerintah bersumpah untuk menyelesaikan isu dengan semua orang yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan serangan,” imbuh Bennett.
 
Pasukan Israel menahan 20 warga Palestina di dalam dan sekitar Jenin, benteng kelompok pejuang Palestina, kata sumber militer.
 
Operasi itu terjadi setelah seorang pria bersenjata dari Jenin melakukan penembakan di kawasan kehidupan malam Tel Aviv pada Kamis. Insiden itu menewaskan tiga orang Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya, yang terbaru dalam serentetan serangan berdarah di negara Yahudi itu.
 
Kelompok Hamas dan Jihad Islam menyambut baik serangan Tel Aviv, yang dikutuk oleh presiden Palestina Mahmud Abbas.
 
"Ini adalah hari yang sulit. Hari di mana tiga orang yang terbunuh dalam serangan teroris Tel Aviv dibawa untuk beristirahat,” ucap Bennett.

Penikaman

Juga pada Minggu, pasukan Israel menembak mati seorang wanita Palestina yang mendekati mereka di dekat kota Betlehem di Tepi Barat selatan dan gagal berhenti setelah mereka melepaskan tembakan peringatan.
 

 
“Wanita itu - seorang janda ibu enam anak berusia 40an yang disebut oleh kantor berita Palestina Wafa sebagai Ghada Ibrahim Sabatien - meninggal setelah menderita kehilangan banyak darah,” ujar kementerian kesehatan Palestina.
 
Gerakan Jihad Islam mengutuk pembunuhannya sebagai "eksekusi di siang bolong".
 
“Dan di selatan kota Hebron, seorang wanita Palestina menikam dan melukai ringan seorang petugas polisi perbatasan Israel sebelum dia dibunuh,” kata polisi Israel.
 
Tetapi pusat ketegangan yang meningkat pada Minggu adalah daerah Jenin di mana, sumber militer Israel mengatakan kepada AFP, gerilyawan Palestina menembak dari kendaraan yang lewat ke tentara Israel, yang membalas dengan tembakan langsung.
 
Sebanyak 20 "orang yang dicari" yang diduga terlibat dalam "kegiatan teroris" ditangkap, kata sumber itu. Sementara Klub Tahanan Palestina mengumumkan 24 penangkapan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
 
Sumber militer Israel mengatakan pasukan telah menemukan amunisi dan seragam tentara Israel yang dicuri di kediaman salah satu tersangka, dan alat peledak di rumah lain.
 
Tidak ada pasukan Israel yang dilaporkan terluka, sementara kementerian kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 10 warga Palestina terluka dalam bentrokan di Jenin dan sekitarnya.

Tanpa batas

Ketegangan meningkat selama Ramadhan, setelah kekerasan berkobar selama bulan suci umat Islam tahun lalu yang menyebabkan 11 hari konflik yang menghancurkan antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
 

 
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel dikejutkan oleh serangkaian serangan, beberapa dilakukan oleh penyerang yang terkait atau terinspirasi oleh kelompok Islamic State (ISIS).
 
Sebanyak 14 orang tewas dalam empat serangan sejak 22 Maret, termasuk penembakan lain pada 29 Maret di Bnei Brak, sebuah kota Yahudi Ortodoks dekat Tel Aviv, yang juga dilakukan oleh penyerang Palestina dari Jenin.
 
Selama periode yang sama, setidaknya 12 warga Palestina tewas, termasuk penyerang, menurut hitungan AFP.
 
Setelah serangan hari Kamis di Tel Aviv, Bennett memberi badan keamanan "kebebasan penuh" untuk mengakhiri kekerasan mematikan, memperingatkan bahwa "tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini".
 
Kamp pengungsi Jenin adalah kubu faksi bersenjata, di mana tiga warga Palestina lainnya yang terkait dengan serangan anti-Israel dibunuh oleh tentara pekan lalu.
 
Sementara itu, ribuan warga Israel berkumpul pada Minggu untuk menguburkan para korban penembakan di Tel Aviv.
 
Di Kfar Saba, pelayat menangisi Tomer Morad, 27, ketika pacarnya Ariel Weinblat berbicara tentang cintanya yang hilang.
 
"Anda datang kepada saya kemarin dalam mimpi dan mengatakan itu semua lelucon. Saya percaya. Dan kemudian saya bangun. Aku sangat mencintaimu, hatiku berdarah,” ujar Weinblat.
 
Eytam Magini, 27 dan Barak Lufan, 35, dimakamkan pada hari yang sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan