Raja Maroko, Mohammed VI sepakat normalisasi hubungan dengan Israel. Foto: AFP
Raja Maroko, Mohammed VI sepakat normalisasi hubungan dengan Israel. Foto: AFP

Normalisasi dengan Maroko, Kemenangan Lain untuk Israel

Fajar Nugraha • 11 Desember 2020 12:04
Rabat: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan berakhir kekuasaannya pada 20 Januari 2020, terus berupaya menyatukan Israel dengan negara-negara Arab. Terakhir, Maroko menyatakan normalisasi hubungan dengan Israel.
 
Langkah Maroko ini mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan. Mereka ikut serta dalam apa yang disebut oleh pemerintahan Trump sebagai Abraham Accords.
 
Baca: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Wilayah Sahara Diakui AS.

Dorongan tersebut telah menghancurkan solidaritas Arab yang dulu solid di balik perjuangan Palestina untuk menjadi negara mereka. Namun ada pergeseran dari negara-negara Arab yang melihat tujuan bersama dengan Netanyahu dan Trump dalam menghadapi Iran.
 
Sebelumnya, hanya negara tetangga Mesir dan Yordania yang telah berdamai dengan Israel. Hingga pada akhirnyabeberapa bulan yang lalu, banyak yang meragukan bahwa negara-negara Arab lainnya akan mengakui Israel selama Netanyahu menolak konsesi kepada Palestina.
 
Di Maroko, istana mengatakan Raja Mohammed VI berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmod Abbas mengenai normalisasi ini.
 
“Raja meyakinkannya (Presiden Abbas) bahwa dia tidak akan pernah melepaskan perannya dalam membela hak-hak sah rakyat Palestina,” ujar pihak Istana Maroko, seperti dikutip AFP, Jumat 11 Desember 2020.
 
Hazem Qassem, juru bicara kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, mengutuk langkah Maroko sebagai ‘dosa politik’ yang akan mendorong pendudukan Israel.

Hadiah untuk Maroko

Maroko berbagi kekhawatiran Negara Teluk tentang Iran. Pada 2018 Maroko memutuskan hubungan diplomatik karena menuduh Negeri Mullah itu mendukung Front Polisario, tuduhan yang dibantah oleh Teheran. Maroko bersama Front Polisario berebut kedaulatan wilayah Sahara barat.
 
Baca: PM Israel Puji Perjanjian Normalisasi Hubungan dengan Maroko.
 
Tetapi Maroko memenangkan hadiah utama melalui pengakuannya atas Israel. Presiden Trump menyatakan dukungan AS untuk kedaulatannya atas Sahara Barat, bekas koloni Spanyol yang statusnya telah diperdebatkan selama lebih dari empat dekade.
 
Front Polisario, yang terdiri dari orang-orang Sahrawi setempat dan berperang untuk kemerdekaan dari tahun 1975 hingga 1991. Kelompok tersebut dalam pernyataan yang mengutuk "dengan istilah terkuat" upaya Trump untuk memberikan kepada Maroko "apa yang bukan miliknya."
 

 
Polisario, yang mengupayakan referendum tentang penentuan nasib sendiri, mendapat dukungan dari negara tetangga Aljazair, yang juga menyambut ribuan pengungsi Sahrawi.
 
Maroko menguasai 80 persen tanah yang disengketakan, termasuk deposit fosfat dan perairan penangkapan ikan.
 
"Terus terang, tidak ada kemajuan dalam resolusi," kata Jared Kushner, menantu Trump dan juru bicara Timur Tengah.
 
“Pemerintahan Trump mengakui keniscayaan dari apa yang akan terjadi. Tetapi juga dapat memecahkan kebuntuan untuk membantu memajukan masalah di Sahara Barat,” sebut Kushner kepada wartawan.
 
"Kami ingin masyarakat Polisario memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan presiden merasa konflik ini menahan mereka,” tegasnya.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang telah memimpin bertahun-tahun diplomasi yang bergerak lambat serta misi penjaga perdamaian di Sahara Barat mengatakan, mereka tidak mengubah posisi mereka sehingga konflik perlu diselesaikan di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB. DK PBB menyerukan di semua sisi untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama.
 
Tim transisi Presiden terpilih Joe Biden menolak berkomentar. Biden telah mendukung pengakuan Arab atas Israel tetapi pergeseran diplomatik besar tidak biasa untuk pemerintahan yang lemah.
 
Sahara Barat melihat lonjakan minat singkat di bawah mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton, yang telah mencoba menjadi perantara perjanjian yang dipimpin PBB pada 1990-an.
 
Bolton telah mengkritik apa yang dia lihat sebagai sikap keras kepala Maroko dan berhasil mendorong negosiasi baru tetapi dia dipecat oleh Trump tahun lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan