Langkah Maroko ini mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan. Mereka ikut serta dalam apa yang disebut oleh pemerintahan Trump sebagai Abraham Accords.
Baca: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Wilayah Sahara Diakui AS.
Dorongan tersebut telah menghancurkan solidaritas Arab yang dulu solid di balik perjuangan Palestina untuk menjadi negara mereka. Namun ada pergeseran dari negara-negara Arab yang melihat tujuan bersama dengan Netanyahu dan Trump dalam menghadapi Iran.
Sebelumnya, hanya negara tetangga Mesir dan Yordania yang telah berdamai dengan Israel. Hingga pada akhirnyabeberapa bulan yang lalu, banyak yang meragukan bahwa negara-negara Arab lainnya akan mengakui Israel selama Netanyahu menolak konsesi kepada Palestina.
Di Maroko, istana mengatakan Raja Mohammed VI berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmod Abbas mengenai normalisasi ini.
“Raja meyakinkannya (Presiden Abbas) bahwa dia tidak akan pernah melepaskan perannya dalam membela hak-hak sah rakyat Palestina,” ujar pihak Istana Maroko, seperti dikutip AFP, Jumat 11 Desember 2020.
Hazem Qassem, juru bicara kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, mengutuk langkah Maroko sebagai ‘dosa politik’ yang akan mendorong pendudukan Israel.
Hadiah untuk Maroko
Maroko berbagi kekhawatiran Negara Teluk tentang Iran. Pada 2018 Maroko memutuskan hubungan diplomatik karena menuduh Negeri Mullah itu mendukung Front Polisario, tuduhan yang dibantah oleh Teheran. Maroko bersama Front Polisario berebut kedaulatan wilayah Sahara barat.Baca: PM Israel Puji Perjanjian Normalisasi Hubungan dengan Maroko.
Tetapi Maroko memenangkan hadiah utama melalui pengakuannya atas Israel. Presiden Trump menyatakan dukungan AS untuk kedaulatannya atas Sahara Barat, bekas koloni Spanyol yang statusnya telah diperdebatkan selama lebih dari empat dekade.
Front Polisario, yang terdiri dari orang-orang Sahrawi setempat dan berperang untuk kemerdekaan dari tahun 1975 hingga 1991. Kelompok tersebut dalam pernyataan yang mengutuk "dengan istilah terkuat" upaya Trump untuk memberikan kepada Maroko "apa yang bukan miliknya."