Ilustrasi vaksin covid-19. (AFP)
Ilustrasi vaksin covid-19. (AFP)

Ilmu Pengetahuan telah Menghasilkan, Akankah WTO Menyampaikanya?

Medcom • 16 Januari 2021 15:02

Pengalaman masa lalu
Selama beberapa bulan awal pandemi saat ini, kami telah melihat bahwa rak-rak dikosongkan oleh mereka yang memiliki akses ke masker, APD, pembersih, sarung tangan, dan
barang penting Covid-19 lainnya bahkan tanpa kebutuhan mendesak mereka. Hal yang sama tidak boleh terjadi pada vaksin. Akhirnya, dunia dapat meningkatkan produksi kebutuhan penKng Covid-19 karena tidak ada penghalang Kekayaan Intelektual yang menghalangi.
 
Saat ini, kami membutuhkan penyatuan hak kekayaan intelektual dan pengetahuan yang sama untuk meningkatkan produksi vaksin dan perawatan, yang sayangnya belum tersedia, sehingga perlu adanya pembebasan. Ini adalah pandemi - peristiwa luar biasa sekali seumur hidup - yang telah memobilisasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Pengetahuan dan keterampilan yang dipegang oleh para ilmuwan, peneliti, ahli kesehatan masyarakat dan universitas-lah yang telah memungkinkan kolaborasi lintas negara dan pendanaan publik yang sangat besar yang telah memfasilitasi pengembangan vaksin dalam waktu singkat - dan tidak hanya kekayaan Intelektual!
 
Jalan ke depan
Proposal pengabaian TRIPS adalah respons yang ditargetkan dan proporsional terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat yang luar biasa yang dihadapi dunia saat ini. Pengesampingan tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal IX Perjanjian Marrakesh yang membentuk WTO. Ini dapat membantu memastikan bahwa nyawa manusia tidak hilang karena kekurangan akses yang tepat waktu dan terjangkau terhadap vaksin. Penerapan dari pengabaian ini juga akan membangun kembali kredibilitas WTO dan menunjukkan bahwa sistem perdagangan multilateral tetap relevan dan dapat diterapkan pada saat krisis. Sekarang adalah waktunya bagi anggota WTO untuk bertindak dan mengadopsi Pengabaian (Waiver) untuk menyelamatkan nyawa dan membantu perekonomian kembali ke jalur kebangkitan dengan cepat.

Di saat penyediaan vaksin adalah ujian sains, membuatnya dapat diakses dan terjangkau akan menjadi ujian kemanusiaan. Sejarah harus mengingat kami untuk "peringkat AAA" yaitu untuk Ketersediaan, Aksesibilitas, dan Keterjangkauan vaksin dan perawatan Covid-19, dan bukan untuk satu "peringkat A" untuk Ketersediaan saja. Generasi masa depan kita layak mendapatkan apapun.
 

Penulis adalah Brajendra Navnit, Duta Besar dan Perwakilan Tetap India untuk WTO.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan