Dari Eropa sebenarnya Indonesia bisa berkaca bahwa pandemi belum usai. Pandemi masih ada dan akan tetap ada hingga semua orang 'terselamatkan.'
Baca: Vaksin Tidak Merata Distribusinya, Menlu Retno: Kita Masih dalam Pandemi
Saat ini, dunia memiliki 'senjata' untuk menghadapi pandemi. Lebih baik dari tahun lalu. Namun, tetap saja ada yang menolak divaksin, karena katanya takut vaksin ini memiliki bahan berbahaya untuk tubuh.
Teori-teori konspirasi mengenai vaksin dimakan mentah-mentah oleh para anti-vaxxer. Ironis, tapi semakin lama semakin berkembang.
Lagi-lagi Eropa bisa menjadi contoh. Para anti-vaxxer menentang kebijakan pemerintah yang meminta seluruh warga untuk divaksinasi. Namun mereka malah berdemo sambil melepaskan masker.
Vaksin dibuat untuk membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus berubah ganas. Vaksin tidak menjamin seseorang tak terinfeksi, tapi bisa membantu mengurangi gejalanya menjadi ringan.
Walaupun begitu, vaksin akan lebih efektif jika kita menggunakan masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan protokol kesehatan lainnya.
"Kita masih tetap berada di dalam pandemi. Tidak ada yang aman sampai semuanya aman," kata Menlu Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News