Warga Jerman mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. (AFP)
Warga Jerman mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. (AFP)

Jangan Buru-Buru, Pandemi Masih di Sini

Marcheilla Ariesta • 22 November 2021 07:13
Jakarta: Tahun 2021 hampir selesai, namun pandemi Covid-19 belum juga usai. Bahkan, angka kasus Covid-19 global masih terus melonjak di beberapa belahan dunia.
 
Setelah India, yang kemudian berpengaruh ke negara lain di Asia, termasuk Indonesia, kini kawasan Eropa diguncang gelombang baru virus korona.
 
Tercatat hampir 260 juta kasus secara global saat ini. Dari angka tersebut, 5,2 juta orang meninggal karena Covid-19. Jumlah tersebut empat hingga lima kali lebih banyak dibanding tahun lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awalnya mengatakan pandemi bisa berlangsung selama dua tahun, asalkan masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Namun, kenyataannya sebaliknya.
 
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, pandemi dapat bertahan lebih lama karena ketidakdisiplinan dan buru-buru mengambil keputusan untuk membuka perbatasan.
 
"Ini menyebab pandemi bisa berlangsung lebih lama lagi," katanya.
 
Sejak pertengahan tahun ini, Eropa kembali membuka perbatasan. Mereka juga sudah memperbolehkan pariwisata untuk turis asing.
 
Pembukaan yang terburu-buru ini disebabkan merosotnya ekonomi di Benua Biru. Bahkan, beberapa negara memperbolehkan untuk tidak lagi memakai masker.
 
"Sejumlah faktor berkontribusi untuk memperpanjang pandemi, seperti langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tidak konsisten, dan pembukaan kembali perbatasan yang terburu-buru," seru kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pidatonya.
 
Jerman dan Austria dilaporkan menjadi negara terparah yang terkena dampak gelombang pandemi kali ini. Tingkat vaksinasi di sana juga cukup rendah.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan