Para pemimpin, termasuk Brasil dan Rusia yang kaya akan hutan, keduanya dikecam oleh para aktivis akibat mempercepat laju deforestasi mereka sendiri, bersama dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden beserta beberapa pemimpin dunia lainnya.
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) sadar bahwa Indonesia adalah negara yang diberkahi sumber daya. Jokowi mengatakan, hutan hujan, bakau, laut, dan lahan gambut di Indonesia adalah kunci untuk membatasi perubahan iklim.
“Kami berkomitmen untuk melindungi penyerap karbon kritis ini dan modal alam kami untuk generasi mendatang. Kami menyerukan semua negara untuk mendukung jalur pembangunan berkelanjutan yang memperkuat mata pencaharian masyarakat, terutama (masyarakat adat), perempuan, dan petani kecil,” ujar Jokowi.
Pengamanan berbagai hak masyarakat adat, dan mengakui “peran mereka sebagai penjaga hutan” disebut merupakan bagian dari janji untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi dan degradasi lahan pada 2030.
Sementara itu, PM Johnson mengatakan hal tersebut “belum pernah terjadi sebelumnya”, pertemuan iklim PBB di New York, AS pada 2014 mengeluarkan deklarasi serupa guna mengurangi separuh laju deforestasi pada 2020, dan mengakhirinya pada 2030.