Menlu AS Mike Pompeo ketika menerima kunjungan Menlu Retno Marsudi di Washington pada 2018 lalu. Foto: Kemenlu AS
Menlu AS Mike Pompeo ketika menerima kunjungan Menlu Retno Marsudi di Washington pada 2018 lalu. Foto: Kemenlu AS

Empat Isu Utama yang Dibawa Menlu AS ke Jakarta

Fajar Nugraha • 29 Oktober 2020 07:33
Jakarta: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael R Pompeo mengunjungi Jakarta 28-29 Oktober. Pada Kamis hari ini, Menlu Pompeo akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
 
Ada empat isu utama yang diutarakan oleh Menlu Pompeo mengenai kunjungan ke Jakarta. Kemitraan strategis menjadi isu yang penting dibahas antara kedua menlu. Tentunya, Menlu Pompeo juga akan menemui Presiden Joko Widodo.
 
Sebelumnya pada pernyataan 14 Agustus 2020 lalu, Menlu Pompeo menyatakan: “Kemitraan strategis yang telah dibangun Amerika Serikat dan Indonesia tetap lebih penting dari sebelumnya. Kami akan terus memperkuat ikatan yang dinikmati kedua negara berdasarkan nilai-nilai demokrasi bersama, ikatan ekonomi yang dalam, dan komitmen kami untuk Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera”.

Kementerian Luar Negeri AS memaparkan empat hal penting yang menjadi perhatian kedua negara. Beberapa isu itu antara lain:

1. Memperkuat kerja sama strategis AS-Indonesia

Amerika Serikat dan Indonesia berbagi Kemitraan Strategis yang dalam dan langgeng berdasarkan kepercayaan fundamental kita pada demokrasi dan pasar bebas. Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi yang baik -,baik secara regional maupun global,- untuk menjadi contoh bagi toleransi beragama, pluralitas, dan inklusi.
 
Sejak kunjungan terakhir Menlu Pompeo pada Agustus 2018, Amerika Serikat semakin memperdalam hubungan bilateral.
 
“Memperkuat Kemitraan Strategis kami dengan Indonesia adalah prioritas kebijakan luar negeri AS, mengingat status Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan peran kepemimpinan bersejarahnya di ASEAN. Amerika Serikat percaya bahwa penghormatan terhadap hak asasi manusia sangat penting untuk pemerintahan yang demokratis, dan bahwa demokrasi seperti Indonesia akan menjadi lebih kuat ketika mereka menjunjung semangat dan kewajiban domestik dan internasional untuk semua warganya,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri AS, yang diterima Medcom.id, Kamis 29 Oktober 2020.
 

 
Pandemi covid-19 telah menantang kedua negara. Amerika Serikat membantu masyarakat Indonesia dengan memberikan USD11 juta bantuan terkait covid-19 dan menyumbangkan 1.000 ventilator. “Kami menantikan kerja sama lebih lanjut dalam memerangi pandemi dan memperkuat ekonomi pascacovid-19,” imbuh pernyataan Kemenlu AS.

2. Berbagai visi Indo-Pasifik bebas dan terbuka

Amerika Serikat dan Indonesia memiliki visi yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen terhadap kebebasan navigasi dan penerbangan. Indonesia adalah pemimpin di ASEAN dan jangkar dari tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik.
 
“Amerika Serikat tetap terlibat secara mendalam di Indo-Pasifik, dan kami serta mitra kami percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah konflik adalah dengan memperkuat nilai-nilai bersama,” tutur pernyataan Kemenlu AS.
 
Kerja sama keamanan adalah pilar utama kemitraan strategis. Amerika Serikat bangga menjadi mitra pertahanan terbesar Indonesia dalam hal jumlah latihan dan acara tahunan yang diikuti bersama.
 
Tidak hanya itu, kerja sama dalam kontraterorisme dan melawan ekstremisme kekerasan juga merupakan komponen penting dari upaya bersama kita untuk membangun dunia yang lebih aman.
 
“Kami menghormati upaya kuat Indonesia untuk melindungi hak maritimnya dan melawan agresi Tiongkok di Laut China Selatan, termasuk di Zona Ekonomi Eksklusifnya di sekitar Kepulauan Natuna,” tegas pernyataan itu.

3. Mengembangkan kerja sama ekonomi

Amerika Serikat tetap berkomitmen tinggi untuk kemakmuran Indonesia. Kami berinvestasi dalam menegakkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di mana semua negara, termasuk Indonesia, dapat mengejar pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan hukum internasional dan prinsip persaingan yang sehat.
 
“Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kedua negara menghadirkan banyak sekali peluang untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi semua warga negara Amerika,” sebut pernyataan Kemenlu AS.
 
“Kami menyebarkan alat baru dan inovatif untuk mendukung keterlibatan bisnis AS di Indonesia demi kepentingan kedua negara,” imbuhnya.
 

 
Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS juga mengkatalisasi investasi sektor swasta AS di sektor infrastruktur, digital, dan energi yang berkembang di Indonesia, dan penandatanganan perjanjian Pembiayaan Infrastruktur bilateral baru-baru ini akan menarik modal sektor swasta untuk memenuhi perkiraan kesenjangan infrastruktur Indonesia sebesar USD1,5 triliun.
 
Perusahaan AS adalah investor utama dalam perekonomian Indonesia, berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di berbagai sektor. Pada Oktober 2020, Kimberly-Clark melakukan akuisisi Softex Indonesia senilai USD1,2 miliar dengan strategi untuk mendorong pertumbuhan perusahaan melalui pengembangan merek dan inovasi. Awal tahun ini, Air Products yang berbasis di Pennsylvania mengumumkan investasi USD2 miliar untuk membuat fasilitas produksi kelas dunia di Kalimantan untuk metanol, bahan baku kimia.

4. Komitmen tingkatkan hubungan antar masyarakat

Indonesia dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini merayakan 70 tahun hubungan bilateral dan terus memperluas hubungan antar-warga. Sejak 1952, lebih dari 3.000 orang Indonesia dan 1.200 orang Amerika telah menerima beasiswa Fulbright untuk pertukaran studi dan pengajaran.
 
Hampir 40.000 orang Indonesia adalah anggota Young Southeast Asian Leadership Initiative (YSEALI), jumlah terbesar dari negara ASEAN mana pun.
 
Setiap tahun, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengirimkan sebanyak 200 pemimpin Indonesia yang baru muncul ke Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam lebih dari selusin program pertukaran pemuda, dan sekitar 9.000 orang Indonesia melanjutkan studi di Amerika Serikat. Amerika Serikat terus bekerja sama dengan Indonesia untuk meningkatkan jumlah siswa pertukaran di kedua negara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan