Empat Isu Utama yang Dibawa Menlu AS ke Jakarta
Fajar Nugraha • 29 Oktober 2020 07:33
Pandemi covid-19 telah menantang kedua negara. Amerika Serikat membantu masyarakat Indonesia dengan memberikan USD11 juta bantuan terkait covid-19 dan menyumbangkan 1.000 ventilator. “Kami menantikan kerja sama lebih lanjut dalam memerangi pandemi dan memperkuat ekonomi pascacovid-19,” imbuh pernyataan Kemenlu AS.
2. Berbagai visi Indo-Pasifik bebas dan terbuka
Amerika Serikat dan Indonesia memiliki visi yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen terhadap kebebasan navigasi dan penerbangan. Indonesia adalah pemimpin di ASEAN dan jangkar dari tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik.
“Amerika Serikat tetap terlibat secara mendalam di Indo-Pasifik, dan kami serta mitra kami percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah konflik adalah dengan memperkuat nilai-nilai bersama,” tutur pernyataan Kemenlu AS.
Kerja sama keamanan adalah pilar utama kemitraan strategis. Amerika Serikat bangga menjadi mitra pertahanan terbesar Indonesia dalam hal jumlah latihan dan acara tahunan yang diikuti bersama.
Tidak hanya itu, kerja sama dalam kontraterorisme dan melawan ekstremisme kekerasan juga merupakan komponen penting dari upaya bersama kita untuk membangun dunia yang lebih aman.
“Kami menghormati upaya kuat Indonesia untuk melindungi hak maritimnya dan melawan agresi Tiongkok di Laut China Selatan, termasuk di Zona Ekonomi Eksklusifnya di sekitar Kepulauan Natuna,” tegas pernyataan itu.
3. Mengembangkan kerja sama ekonomi
Amerika Serikat tetap berkomitmen tinggi untuk kemakmuran Indonesia. Kami berinvestasi dalam menegakkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di mana semua negara, termasuk Indonesia, dapat mengejar pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan hukum internasional dan prinsip persaingan yang sehat.
“Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kedua negara menghadirkan banyak sekali peluang untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi semua warga negara Amerika,” sebut pernyataan Kemenlu AS.
“Kami menyebarkan alat baru dan inovatif untuk mendukung keterlibatan bisnis AS di Indonesia demi kepentingan kedua negara,” imbuhnya.