Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan itu sebagai ‘tindakan barbar’.
"Rusia menyerang Kiev lagi. Rudal merusak gedung apartemen dan taman kanak-kanak," kata Andriy Yermak, kepala administrasi Presiden Ukraina, seperti dikutip dari ABC News, Senin 27 Juni 2022.
Serangan itu juga merusak taman kanak-kanak di dekatnya, di mana sebuah kawah memenuhi halaman.
Juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ignat mengatakan, rudal itu adalah rudal jelajah Kh-101 yang ditembakkan dari pesawat di atas Laut Kaspia, lebih dari 1.500 kilometer jauhnya.
Setelah laporan korban awal yang saling bertentangan, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan satu orang tewas dan enam terluka, termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dan ibunya, yang kondisinya dia gambarkan cukup parah.
Klitschko mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin serangan udara itu "mungkin serangan simbolis" menjelang pertemuan puncak NATO di Madrid yang dimulai Selasa.
Para pemimpin negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) berada di Jerman pada hari Minggu untuk pertemuan ekonomi terbesar di dunia.
Para pemimpin akan mengumumkan larangan baru impor emas Rusia, yang terbaru dari serangkaian sanksi yang mereka harapkan akan semakin mengisolasi Rusia secara ekonomi.
Serangan udara Rusia pagi hari adalah yang pertama berhasil menargetkan ibu kota sejak 5 Juni.
Dua ledakan lagi kemudian terdengar di Kiev, tetapi penyebabnya tidak segera jelas.
Seorang anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Goncharenko, menulis di aplikasi pesan Telegram bahwa informasi awal menunjukkan bahwa Rusia meluncurkan 14 rudal ke wilayah ibu kota dan Kiev sendiri, menunjukkan bahwa beberapa dicegat.
“Di kota Cherkasy, sekitar 160 kilometer tenggara Kiev, satu orang tewas dan lima terluka dalam serangan dua roket Rusia,” ucap Gubernur regional Ihor Taburets.
Seorang mantan komandan pasukan AS di Eropa mengatakan, serangan di Kiev dimaksudkan untuk mempermalukan para pemimpin Barat saat mereka berkumpul untuk KTT G7 dan NATO.
"Rusia mengatakan, 'Kita bisa melakukan ini sepanjang hari. Kalian tidak berdaya untuk menghentikan kami,'" ucap pensiunan letnan jenderal Ben Hodges, mantan komandan jenderal pasukan Angkatan Darat AS di Eropa.
"Rusia mempermalukan para pemimpin Barat,” tegasnya.
Dalam sebuah wawancara telepon, Hodges mengatakan Rusia tidak memiliki persediaan rudal presisi yang tak berdasar dan bahwa "jika mereka menggunakannya, itu akan menjadi tujuan khusus."
Hodges mengatakan, sulit untuk memperkirakan dengan pasti apakah bangunan apartemen sengaja menjadi sasaran atau apakah rudal nyasar.
Kunjungan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membujuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka ruang dialog dengan pemerintah Rusia. Jokowi akan bertolak menuju Ukraina selepas menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni."Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu Presiden Zelensky. Misinya, mengajak Presiden Zelensky membuka ruang dialog dalam rangka membangun perdamaian karena perang harus dihentikan," ujar Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu, 26 Juni 2022.
Kepala Negara juga akan meminta Ukraina membuka kembali perdagangan pangan, terutama gandum ke luar negeri. "Yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar dia.
"Sekali lagi, dengan misi yang sama, saya akan mengajak Presiden Putin membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," jelas dia.
Menurut Jokowi, kunjungan krusial tersebut tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi seluruh negara di dunia. Terutama, bagi negara berkembang dan berpenghasilan rendah.
"Ini harus dilakukan untuk mencegah rakyat di negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh pada kemiskinan ekstrem dan kelaparan," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News