Norma Villanueva, seorang aktivis kelompok hak pengasuh, mengatakan tetangga Padilla tidak menerima putranya Bruno, yang menderita
autisme.
"Masyarakat tidak memiliki toleransi, mereka tidak menerima anak berkebutuhan khusus. Biarkan keadilan ditegakkan untuk Luz dan anaknya," kata Villanueva kepada wartawan.
Teman dan keluarga, membawa bunga dan balon ungu, menemani peti mati Padilla selama upacara di mana imam menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap perempuan.
Di Meksiko, rata-rata 10 wanita dibunuh setiap hari, menurut angka resmi.
Banyak dari kasus-kasus ini memiliki ciri-ciri kekerasan berbasis gender.
"Kami mengutuk pembunuhan aktivis #care Luz Raquel Padilla di #Jalisco, serta segala bentuk kekerasan terhadap orang-orang yang membela hak asasi perempuan dan memerangi kekerasan berbasis gender," tulis UN Women Mexico di Twitter.
Kematian Padilla terjadi meskipun dia hidup di bawah perlindungan.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan kasus itu mencerminkan "kehilangan nilai" yang "dipromosikan pada periode neoliberal," mengacu pada waktu sebelum dia menjabat.
"Ini adalah model yang tidak manusiawi yang menghasilkan kebencian, dendam, dan frustrasi," pungkasnya.