Serangan Rusia di Kiev saat pertemuan G7 menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai Putin yang melakukan perjalanan pertema ke luar negeri seusai invasi.
Kemudian diikuti mengenai angka penggunaan ganja dunia meningkat di tengah pandemi covid-19. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Menampar Pemimpin G7, Rusia Serang Kiev dan Menewaskan 1 Orang
Rudal Rusia menghantam ibu kota Ukraina, menyerang setidaknya dua bangunan tempat tinggal dan menewaskan satu orang. Serangan terjadi di saat para pemimpin negara maju berkumpul di Eropa untuk menghadiri KTT G7.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan itu sebagai ‘tindakan barbar’.
"Rusia menyerang Kiev lagi. Rudal merusak gedung apartemen dan taman kanak-kanak," kata Andriy Yermak, kepala administrasi Presiden Ukraina, seperti dikutip dari ABC News, Senin 27 Juni 2022.
Serangan itu juga merusak taman kanak-kanak di dekatnya, di mana sebuah kawah memenuhi halaman.
Bagaimana tanggapa mengenai serangan udara itu? Simak di sini.
2. Sebelum Temui Jokowi, Putin Lakukan Perjalanan Pertama ke Luar Negeri Usai Invasi
Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi dua negara kecil bekas pecahan Uni Soviet di Asia Tengah minggu ini, televisi pemerintah Rusia melaporkan pada Minggu 26 Juni 2022. Ini adalah perjalanan pertama pemimpin Rusia itu ke luar negeri sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.Invasi Rusia pada 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat dari Barat.
Pada kunjungan ini menurut Putin adalah alasan untuk membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan kekuatan lain seperti Tiongkok, India, dan Iran.
Apa inti dari kunjungan itu? Selanjutnya di sini.
3. UNODC: Penggunaan Ganja Dunia di Tengah Pandemi Covid-19 Meningkat
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan adanya peningkatan penggunaan reguler ganja, setelah beberapa negara melegalkannya. Penguncian akibat covid-19, menjadi salah satu penyebab peningkatan pemakaian ganja terjadi, yang memicu kenaikan risiko depresi dan bunuh diri.Ganja sudah lama menjadi obat yang paling banyak digunakan di dunia.
"Penggunaan itu meningkat sementara ganja di pasar semakin kuat dalam hal kandungan tetrahydrocannabinol (THC)," kata Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dalam laporan tahunannya, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 27 Juni 2022.
Berbagai negara bagian AS melegalkan penggunaan ganja non-medis. Pelegalan dimulai dengan Washington dan Colorado pada 2012. Uruguay melegalkannya pada 2013, dan Kanada pada 2018.
Apa yang menyebabkan kenaikan itu? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
