"Itu adalah hadiah terbaik yang bisa saya terima pada 2020," kata perawat Meksiko berusia 59 tahun Maria Irene Ramirez saat menerima suntikan di sebuah rumah sakit di ibu kota pada malam Natal, seperti dikutip AFP, Jumat 25 Desember 2020.
"Itu membuat saya lebih aman dan memberi saya lebih banyak keberanian untuk melanjutkan perang melawan musuh yang tak terlihat. Kami takut, tetapi kami harus melanjutkan,” tegasnya.
Vaksinasi disiarkan secara langsung melalui televisi di Meksiko dan dilakukan satu hari setelah 3.000 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech tiba dengan pesawat kargo dari Belgia.
Meksiko telah mencatat lebih dari 120.000 kematian akibat covid-19. Jumlah itu menjadinya mencatat korban tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Brasil, yang telah melaporkan hampir 190.000 kematian, masih menegosiasikan pembelian 350 juta dosis vaksin virus korona untuk 2021.
Imunisasi telah menjadi masalah yang sangat dipolitisasi dan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro berulang kali mengatakan dia tidak akan mengambil vaksin.
Harapan semua orang
Di Chile, asisten perawat berusia 46 tahun Zulema Riquelme adalah orang pertama yang terlihat menerima suntikan. Vaksinasi dilakukan beberapa jam setelah 10.000 dosis pertama dari vaksin Pfizer-BioNTech tiba dengan pesawat."Saya sangat senang dan gugup, banyak emosi," katanya setelah diinokulasi di hadapan Presiden Sebastian Pinera di ibu kota.
"Kalian adalah harapan semua orang," kata Pinera padanya.