Pfizer-BioNTech memangkas pengiriman vaksin covid-19 di Eropa. Foto: AFP
Pfizer-BioNTech memangkas pengiriman vaksin covid-19 di Eropa. Foto: AFP

Pfizer Pangkas Pengiriman Vaksin Covid-19 di Eropa Hingga 50 Persen

Fajar Nugraha • 22 Januari 2021 15:24
Bukares: Pfizer telah memangkas setengah volume vaksin covid-19 yang akan dikirimkan ke beberapa negara Uni Eropa (UE) minggu ini. Pemotongan itu membuahkan rasa frustrasi dari negara Eropa yang sudah memesan vaksin.
 
Rumania akan mendapatkan 50 persen dari volume yang direncanakan minggu ini dan pasokan hanya akan meningkat secara bertahap. “Pengiriman baru kembali normal hingga akhir Maret,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Andrei Baciu.
 
Situasi serupa di Polandia yang pada Senin menerima 176.000 dosis. Pasokan mereka turun sekitar 50 persen dari yang diharapkan.

Pemerintah Ceko bersiap menghadapi gangguan yang terjadi pada minggu-minggu terakhir, memperlambat kampanye vaksinasi tepat saat dosis kedua vaksinasi sedang berlangsung.
 
"Kami berharap akan ada pengurangan jumlah janji vaksinasi terbuka dalam tiga minggu ke depan," Menteri Kesehatan Jan Blatny mengatakan kepada wartawan pada Kamis.
 
Blatny mengatakan pengiriman Pfizer turun sekitar 15 persen minggu ini dan sebanyak 30 persen selama dua minggu berikutnya.
 
Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, menolak mengomentari pemotongan di luar pernyataan mereka pekan lalu. Mereka mengumumkan pemotongan pengiriman saat mereka meningkatkan manufaktur di Eropa.
 
Tetapi sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, produsen obat tersebut mengatakan pengiriman dipengaruhi oleh perubahan pada proses manufakturnya yang dirancang untuk meningkatkan produksi.
 
Beberapa negara merasa mereka bisa mengatasinya. Norwegia memiliki persediaan darurat dan akan terus memberikan dosis sesuai rencana.
 
Sementara produsen obat AS itu telah memberi tahu Bulgaria dan Polandia bahwa mereka akan mengganti dosis yang hilang.
 

 

Tetapi Serum Institute di Denmark mengatakan kehilangan 50 persen vaksinnya minggu ini akan menyebabkan kekurangan 10 persen untuk kuartal pertama.
 
Dengan pemerintah di seluruh wilayah yang masih belum pulih dari pemotongan yang mengejutkan itu, para pejabat mengatakan, pengurangan tersebut merusak upaya mereka untuk menyuntik warganya dan menjinakkan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 2 juta orang.
 
Pada Rabu, Italia mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap Pfizer. Di Hungaria, di mana pihak berwenang mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca Inggris dan Sputnik V Rusia sebelum regulator obat UE, seorang pejabat senior meminta Brussels untuk mencoba dan memastikan pengiriman dari Pfizer dan pembuat vaksin lainnya akan sesuai dengan jadwal.
 
"Kami akan senang jika Komisi (Eropa) dapat mengambil langkah secepat mungkin untuk memastikan bahwa Pfizer dan pabrikan lain akan mengubah pengiriman," kata Kepala Staf Perdana Menteri Viktor Orban Gergely Gulyas, seperti dikutip AFP, Jumat 22 Januari 2021.
 
Masalahnya telah menyebar ke negara-negara di luar blok Uni Eropa. Kanada menghadapi penundaan seperti halnya Swiss. Swiss dikabarkan hanya mendapat 1.000 dosis dari Pfizer minggu ini, jauh dari 3.000 yang telah diantisipasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan