Vaksin Pfizer alami keterlambatan pengiriman di 6 negara Eropa. Foto: AFP.
Vaksin Pfizer alami keterlambatan pengiriman di 6 negara Eropa. Foto: AFP.

Pengiriman Vaksin Pfizer Terhambat, Bagaimana Nasib Uni Eropa?

Marcheilla Ariesta • 16 Januari 2021 17:34
Brussel: Pengiriman vaksin virus korona (covid-19) yang dikembangkan Pfizer, terhambat di Uni Eropa. Beberapa negara menerima dosis vaksin lebih sedikit dari yang diharapkan.
 
Hal ini memicu kemarahan enam negara Uni Eropa, yakni Swedia, Denmark, FInlandia, Lituania, Latvia, dan Estonia. Mereka mendesak Uni Eropa untuk memberi tekanan pada Pfizer-BioNTech sebagai pengembang vaksin.
 
"Situasi ini tidak dapat diterima. Hal ini bisa menurunkan kredibilitas proses vaksinasi," kata enam negara tersebut dalam pernyataan bersama.

Menanggapi kemarahan negara-negara UE tersebut, Pfizer mengatakan keterlambatan ini hanya masalah sementara.
 
Dalam sebuah pernyataan, produsen obat tersebut mengatakan pengiriman dipengaruhi oleh perubahan pada proses manufakturnya yang dirancang untuk meningkatkan produksi.
 
"Meskipun iini akan berdampak sementara pada pengiriman akhir Januari hingga awal Februari, vaksin kami akan memberikan peningkatan signifikan dalam dosis yang tersedia untuk pasien pada akhir Februari dan Maret," kata Pfizer, dilansir dari BBC, Sabtu, 16 Januari 2021.
 
Perusahaan mengatakan peningkatan produksi juga akan memiliki dampak jangka pendek pada pengiriman vaksin ke Inggris.
 
Baca juga: Salah Satu yang Terbesar di Dunia, Vaksinasi Covid-19 India Dimulai
 
Meski demikian, pemerintah Inggris mengatakan masih berencana mencapai target vaksinasi kepada 15 juta orang. Mereka tergabung dalam kelompok prioritas.
 
Uni Eropa juga tidak sepenuhnya bergantung pada vaksin Pfizer. Mereka juga telah menyetujui vaksin yang diproduksi perusahaan Amerika Serikat lainnya, yakni Moderna.
 
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan ia telah diyakinkan oleh Direktur Eksekutif Pfizer bahwa semua pesanan yang dijamin untuk pengiriman akan tiba pada kuartal pertama tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan