Seorang pekerja memasang poster di salah satu tempat vaksinasi covid-19 di Mumbai, India. (Indranil MUKHERJEE/AFP)
Seorang pekerja memasang poster di salah satu tempat vaksinasi covid-19 di Mumbai, India. (Indranil MUKHERJEE/AFP)

Salah Satu yang Terbesar di Dunia, Vaksinasi Covid-19 India Dimulai

Marcheilla Ariesta • 16 Januari 2021 14:24
New Delhi: India memulai program vaksinasi massal virus korona (covid-19). Program vaksinasi yang diyakini sebagai salah satu yang terbesar di dunia ini dimulai terhadap para jajaran petugas kesehatan pada Sabtu, 16 Januari 2021.
 
India merupakan rumah bagi pembuat vaksin terbesar di dunia. Menurut pihak berwenang, program vaksinasi ini berjalan dengan baik.
 
Skala vaksinasi di India merupakan salah satu yang terbesar di dunia, karena total populasinya mencapai lebih dari 1,3 miliar. Negara dengan total populasi yang setara atau sedikit lebih di atasnya adalah Tiongkok.

Otoritas India berharap dapat memberikan vaksin kepada 300 juta warganya, termasuk 26 juta bayi di fase awal. Di awal program ini, mereka memprioritaskan 30 juta dokter, perawat dan pekerja lini depan lainnya.
 
Sisa 270 juta lainya adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun, atau memiliki penyakit rentan terhadap covid-19. Nantinya pemberian vaksin akan dilakukan bertahap.
 
India menyetujui penggunaan darurat dua vaksin, yakni vaksin yang dikembangkan AstraZeneca-Oxford University dan satu lagi oleh Bharat Biotech pada 4 Januari lalu. Pesawat kargo telah menerbangkan 16,5 juta dosis vaksin ke berbagai kota di India pekan lalu.
 
Meski demikian, pakar kesehatan khawatir akan keputusan menyetujui vaksin Bharat Biotech tanpa menunggu data konkret yang menunjukkan kemanjuran dalam mencegah virus tersebut.
 
Baca:  India Larang Ekspor Vaksin Covid-19
 
Direktur rumah sakit di Maharashtra, Dr. S. P. Kalantri mengatakan persetujuan untuk vaksin Bharat Biotech terburu-buru dan tidak didukung data yang jelas.
 
"Karena terburu-buru untuk menjadi populis, pemerintah mengambil keputusan yang mungkin bukan untuk kepentingan rakyat biasa," kata Kalantri, dilansir dari The Independent.
 
Meski demikian, Kementerian Kesehatan India membantah kritik tersebut. Mereka mengatakan vaksin buatan Bharat Biotech aman. Terlepas dari keamanannya atau tidak, petugas kesehatan di India tidak akan diberi pilihan dalam memutuskan ingin disuntik vaksin yang mana.
 
India merupakan negara kedua dengan kasus infeksi covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Angka infeksi covid-19 di negara ini berjumlah 10.542.841 kasus dengan 152.093 diantaranya meninggal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan