Raffaele Cutolo, salah satu bos mafia Italia yang paling ditakuti. Foto: AFP
Raffaele Cutolo, salah satu bos mafia Italia yang paling ditakuti. Foto: AFP

Bos Mafia Paling Berkuasa di Italia Ditemukan Tewas di Penjara

Marcheilla Ariesta • 19 Februari 2021 13:13
Napoli: Salah satu bos mafia Italia yang paling ditakuti, Raffaele Cutolo ditemukan tewas di ranjang penjara di usianya yang ke-79 tahun. Pria yang dijuluki 'The Professor' ini menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di penjara.
 
Meskipun ditahan, pembunuhan dan tindakan kriminal yang memicu perang dan menewaskan beberapa ratus orang tetap terjadi pada awal 1980-an. Cutolo, yang hidupnya mengilhami film dan beberapa lagu, mengubah sel penjara menjadi 'kantornya' untuk menjalankan tindakan kriminal.
 
Ia merekrut ribuan anggota ke Camorra -,nama kelompoknya,- setelah para narapidana tersebut bebas. Mereka melakukan pembunuhan atas perintahnya.

"Karena ikatannya yang kuat dengan politisi, Cutolo merupakan 'bagian' dari Italia," tutur penulis Gomora, Roberto Saviano.
 
Dilansir dari The Guardian, Kamis, 18 Februari 2021, Saviano mengatakan Cutolo sangat kuat, bahkan kekuatannya melebihi perdana menteri.
 
Lahir pada 1941, Cutolo berusia 22 tahun ketika melakukan pembunuhan pertamanya. Setelah terlibat perkelahian, ia membunuh seorang pria muda yang mendekati saudara perempuannya.
 
Akibat aksinya tersebut, ia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara. Karir kriminalnya berlanjut dalam bentuk penyerangan fisik kepada sesama narapidana.
 
Awalnya, ia menantang bos pertama Camorra, Antonio Spavone untuk berduel. Cutilo memintanya datang dengan membawa pisau ke halaman dalam penjara Poggioreale, tapi Spavone tidak muncul.
 
Penolakan diam-diam itu membuat Cutolo dihormati narapidana lain dan memperkuat identitasnya sebagai pelaku kriminal.


Organisasi baru

Di penjara Poggioreale akhir tahun 70-an, Cutolo mendirikan New Organized Camorra (NCO) dengan tujuan memperbarui Camorra yang lama.
 

 
"Hari di mana masyarakat Campania mengerti bahwa lebih baik makan sepotong roti sebagai orang bebas daripada makan steak sebagai budak adalah hari di mana Campania akan menang," demikian sumpah NCO yang dirancang Cutolo.
 
"Cutolo mengubah Camorra menjadi organisasi massa, menghasut kaum muda untuk melakukan kekerasan," kata Isaia Sales, penulis esai dan profesor sejarah mafia di Suor Orsola Benincasa University of Naples.
 
"Banyak bos sudah memerintahkan dari penjara, tapi mereka sudah mafia ketika masuk (penjara). Tapi Cutolo masuk penjara sebagai penjahat biasa dan dari sana mendirikan salah satu organisasi kriminal paling kuat di dunia," imbuhnya.
 
Menurut Kementerian Kehakiman Italia pada 1980 mengatakan NCO dapat mengandalkan sekitar 10 ribu afiliasi.
 
Pada awal 80-an, Cutolo memulai perang internal di Camorra. Konflik tersebut menyebabkan kematian ratusan afiliasi dan puluhan orang tak bersalah.
 
Untuk pembunuhan yang diperintahkan, Cutolo diberi empat hukuman seumur hidup dan akan menghabiskan beberapa dekade terakhir hidupnya terkunci dalam sel. Namun, penahanannya tidak mencegahnya memiliki seorang putri.
 
Cutolo memiliki putri berkat inseminasi buatan. "Saya akan mati di penjara. Keinginan terakhir saya adalah memberi istri seorang anak," tutur Cutolo dalam surat kabar la Repubblica.


Inspirasi

Kehidupan Cutolo telah menginspirasi film-film termasuk The Professor, oleh Giuseppe Tornatore, dan bahkan sebuah lagu oleh penyanyi-penulis lagu Fabrizio De Andre.
 
"Dia adalah bos mafia yang paling digerakkan oleh media. Sedikit banyak, ini mengingatkan kepada Al Capone," kata jurnalis Enzo Biagi.
 
Selama gelombang pertama pandemi, pengacara Cutolo meminta pihak berwenang untuk memindahkan para narapidana menjadi tahanan rumah untuk mencegah tertular virus korona (covid-19). Tapi permintaan ini ditolak hakim.
 
Menurut hakim, meskipun usianya sudah tua, ia masih bisa memperkuat Camorra dan Cutolo memiliki pengaruh yang tetap bertahan serta ia sangat dihormati.
 
Selama bertahun-tahun di penjara, Cutolo tidak pernah memberikan tanda-tanda pertobatan dan selalu menolak untuk bekerja sama dengan penyidik.
 
"Kekuasaannya membuatnya tetap di penjara sepanjang hidupnya, dan dia akan membawa semua rahasianya ke liang kubur," pungkas Saviano.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan