Meskipun ditahan, pembunuhan dan tindakan kriminal yang memicu perang dan menewaskan beberapa ratus orang tetap terjadi pada awal 1980-an. Cutolo, yang hidupnya mengilhami film dan beberapa lagu, mengubah sel penjara menjadi 'kantornya' untuk menjalankan tindakan kriminal.
Ia merekrut ribuan anggota ke Camorra -,nama kelompoknya,- setelah para narapidana tersebut bebas. Mereka melakukan pembunuhan atas perintahnya.
"Karena ikatannya yang kuat dengan politisi, Cutolo merupakan 'bagian' dari Italia," tutur penulis Gomora, Roberto Saviano.
Dilansir dari The Guardian, Kamis, 18 Februari 2021, Saviano mengatakan Cutolo sangat kuat, bahkan kekuatannya melebihi perdana menteri.
Lahir pada 1941, Cutolo berusia 22 tahun ketika melakukan pembunuhan pertamanya. Setelah terlibat perkelahian, ia membunuh seorang pria muda yang mendekati saudara perempuannya.
Akibat aksinya tersebut, ia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara. Karir kriminalnya berlanjut dalam bentuk penyerangan fisik kepada sesama narapidana.
Awalnya, ia menantang bos pertama Camorra, Antonio Spavone untuk berduel. Cutilo memintanya datang dengan membawa pisau ke halaman dalam penjara Poggioreale, tapi Spavone tidak muncul.
Penolakan diam-diam itu membuat Cutolo dihormati narapidana lain dan memperkuat identitasnya sebagai pelaku kriminal.