KNP Jerman menggelar webinar berjudul Produk Kreatif Pemuda Indonesia Menuju Pasar Jerman dan Eropa. (Andi Tinellung)
KNP Jerman menggelar webinar berjudul Produk Kreatif Pemuda Indonesia Menuju Pasar Jerman dan Eropa. (Andi Tinellung)

KNPI Jerman Ajak Pelaku UMKM Indonesia Terjun ke Pasar Eropa

Andi Tinellung • 02 November 2021 16:01
Berlin: Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia di Jerman atau BP KNPI Jerman menggelar webinar pada Sabtu, 30 Oktober 2021 bertajuk "Produk Kreatif Pemuda Indonesia Menuju Pasar Jerman dan Eropa" dengan fokus pada pengenalan karakteristik pasar Jerman serta aspek-aspek yang harus dipenuhi untuk pelaku UMKM Indonesia agar bisa mengambil peran di pasar Jerman dan Eropa.
 
Webinar yang dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat atau pukul 15.00 WIB dibuka oleh moderator Anindya Athaya Putri, mahasiswi Technische Universität Berlin yang 
juga sebagai Pengurus Bidang Kerjasama dan Kemitraan KNPI Jerman.
 
Ketua BP KNPI Jerman, Andi Tinellung, dalam sambutannya menjelaskan tentang beberapa program strategis KNPI Jerman dan tujuan dari pelaksaan acara webinar ini.

"Tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah untuk mengenalkan program unggulan KNPI Jerman dalam rangka menarik minat pemuda Indonesia yang ingin bersaing global dalam ekspor produk kreatif ke pasar Jerman melalui penguatan jejaring kepada pelaku pemasaran di Jerman dan Eropa," ujar Andi, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 2 November 2021.
 
Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin, Yul Edison dalam sambutan dan paparannya menyebutkan bahwa ada 3 sub sektor unggulan ekonomi kreatif Indonesia yang memberikan kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yaitu kuliner sebesar 41%, fashion 17% dan kriya (kerajinan tangan) 14,9%. 
 
Menurutnya, selain 3 sub sektor ini ada juga sektor prioritas yang berperan sebagai penyokong sektor lainnya, seperti film, animasi, video, musik, aplikasi dan pengembang permainan (game).
 
"Kalau kita ingin memasuki pasar Jerman, tentunya kita harus tahu karakteristik dan apa saja yang disukai di Jerman," tambah Yul.
 
Dalam paparannya, Wakil Duta Besar RI untuk Jerman ini juga mengingatkan bahwa perlu mengetahui negara-negara kompetitor terlebih dahulu dan harus dapat memastikan bahwa produk-produk kreatif Indonesia mampu bersaing dengan negaranegara pesaing yang sudah lebih dulu masuk serta dikenal di pasar Jerman.
 
Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nurlisa Arfani yang menyampaikan tema tentang Peluang Pasar Produk Kreatif di Jerman menyebutkan, terdapat beberapa sektor yang bisa masuk ke pasar eropa, khususnya Jerman. Sektor-sektor tersebut antara lain adalah sektor games atau e-sport, makanan, minuman, home decoration dan juga perhiasan. Sektor e-sport dinilai memiliki peluang yang sangat tinggi karena perkembangannya yang begitu cepat dan sangat diminati anak-anak muda. Adapun di sektor makanan dan minuman, terdapat beberapa kendala terhadap produk Indonesia. Hal ini disebabkan karena aturan standard kualitas yang sangat tinggi, high technology, efisiensi, safety dan packaging. Ditambahkannya bahwa produk UKM yang dinilai lebih mudah masuk ke pasar Jerman adalah home decoration dan perhiasan. Yang terpenting adalah model dan kreativitas disain serta quality control terhadap produk tersebut.
 
Baca:  KNPI Jerman Ajak Pemuda Indonesia Manfaatkan Pendidikan Vokasi
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan