Sejalan dengan itu, Hilliana Pancaningsih yang berkecimpung di bidang ekspor-impor produk kreatif juga mengatakan bahwa orang-orang eropa senang mendekorasi rumahnya sesuai dengan musim. Selain itu orang eropa senang akan keindahan atau art yang natural, homey dan simple. Menurutnya, hal terpenting untuk memulai penjualan produk kreatif adalah mengetahui hal-hal yang menarik perhatian konsumen di eropa.
Hilliana yang juga sebagai Manajer Marketing Amennis Trading di Belanda, mengingatkan untuk melakukan riset pasar, survei barang yang dituju dan memutuskan apa yang menjadi kebutuhan yang sesuai dengan permintaan pasar, kemampuan finansial serta cara penjualan. Ditambahkannya bahwa salah satu daya tarik produk Indonesia sehingga disukai pasar eropa adalah produk-produk berbahan kayu. Dijelaskan juga bahwa selain
quality control, hal lain yang harus diperhatikan dalam hal ekspor-impor adalah dokumen-dokumen penting demi kelancaran pengiriman produk-produk tersebut.
Di era digital saat ini, digitalisasi mempunyai peran yang besar dalam pemasaran produk UMKM. Salah satunya adalah Kata.ai, sebuah perusahaan startup yang menawarkan conversational artificial intelligence sarana pemasaran produk kreatif.
Irzan Raditya, CEO dan Co-Founder Kata.ai dalam paparannya mengenai Teknologi Digital Dalam Pemasaran Produk Kreatif ini menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah membantu lebih dari 140 bisnis dengan memproses lebih dari satu miliar percakapan.
"Kami membantu para perusahaan Indonesia memiliki aset virtual mereka untuk membantu meningkatkan disk mereka, baik dari sisi meningkatkan layanan pelanggan dan menurunkan biaya," jelas Irzan.
Pria lulusan Jerman ini merintis startup dari bawah dengan berbagai kendala yang dihadapinya dan mengatakan bahwa hal terpenting dalam memulai bisnis startup adalah dengan menentukan masalah apa yang ingin diselesaikan serta target sasaran pemasaran produk kreatif yang dibuat. Selain itu hal yang juga tidak kalah penting adalah mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpercaya dan kapabel. Pria yang juga pernah bekerja di beberapa perusahaan di Jerman ini menambahkan bahwa pandemi telah mengubah paradikma cara bisnis beroperasi. Menurutnya, saat ini 99% UMKM sudah memakai dunia digital.