Demonstran membuat barikade untuk menghalangi gerak polisi di kota Yangon, Myanmar pada Minggu, 28 Februari 2021. (Ye Aung THU/AFP)
Demonstran membuat barikade untuk menghalangi gerak polisi di kota Yangon, Myanmar pada Minggu, 28 Februari 2021. (Ye Aung THU/AFP)

Dunia Mengecam Kematian 18 Demonstran Damai Myanmar

Willy Haryono • 01 Maret 2021 08:30

Sementara itu di Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Antony Blinken merespons perkembangan terbaru dengan mengecam aksi kekerasan yang dilakukan "pasukan keamanan terhadap masyarakat Burma." Burma adalah nama lain dari Myanmar.
 
Sebelumnya, AS telah menjatuhkan tambahan sanksi kepada dua jenderal Myanmar yang terlibat dalam kudeta 1 Febrari.
 
Seorang juru bicara Kemenlu Inggris menegaskan bahwa "aksi kekerasan harus dihentikan dan demokrasi harus dipulihkan." London mengaku telah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa petinggi kudeta.

Turki juga mengecam keras situasi terkini di Myanmar, dan menyebut aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan di negara tersebut "berlebihan."
 
"Kami sangat khawatir stabilitas di Myanmar terus memburuk setelah kudeta. Kami menyerukan langkah-langkah untuk memulihkan demokrasi demi terjagannya perdamaian dan stabilitas negara. Kami juga menyerukan agar aksi kekerasan terhadap demonstran damai segera dihentikan," ujar Kemenlu Turki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan