Makam dari warga Bosnia yang menjadi korban genosida oleh Serbia. Foto: AFP
Makam dari warga Bosnia yang menjadi korban genosida oleh Serbia. Foto: AFP

50 Sisa Jenazah Muslim Korban Genosida Bosnia akan Dikubur Secara Massal

Fajar Nugraha • 11 Juli 2022 20:10

 
Lebih dari seperempat abad telah berlalu tetapi Mladic dan Radovan Karadzic, presiden Republika Srpska selama perang yang juga telah dipenjara seumur hidup, tetap menjadi "pahlawan" di mata banyak orang Serbia, dengan foto-foto mereka masih menghiasi banyak dinding.
 
Para pemimpin politik Serbia yang tinggal di Bosnia hari ini dan di negara tetangga Serbia menolak untuk menerima bahwa genosida terjadi di Srebrenica, lebih memilih untuk menyebutnya sebagai "kejahatan besar".

"Kami telah selama 27 tahun berjuang untuk kebenaran dan menuntut keadilan, tetapi selama 27 tahun mereka telah menyangkal kebenaran, menyangkal genosida," ujar Munira Subasic, kepala asosiasi perempuan Srebrenica.
 
Duta Besar AS untuk Bosnia Michael Murphy mengatakan, para pejabat negara Balkan memiliki "tanggung jawab institusional untuk mengakui apa yang terjadi di Srebrenica 27 tahun lalu".
 
"Ini adalah satu-satunya jalan menuju masa depan yang membawa rekonsiliasi kepada rakyat Bosnia-Herzegovina,” ungkapnya.
 
Juli lalu, mantan perwakilan tinggi untuk Bosnia, Valentin Inzko, melarang penyangkalan atas genosida dan kejahatan perang, sehingga dapat dihukum dengan hukuman penjara.
 
Langkah itu memicu kegemparan di antara orang-orang Serbia Bosnia yang dipimpin oleh Milorad Dodik, yang duduk di kursi kepresidenan kolektif negara itu.
 
Dia telah meluncurkan proses penarikan Serbia dari tentara, peradilan dan sistem pajak, menimbulkan kekhawatiran memecah negara atau memulai konflik baru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan