Stasiun luar angkasa internasional (ISS) yang dikabarkan terancam oleh puing satelit Rusia. Foto: AFP
Stasiun luar angkasa internasional (ISS) yang dikabarkan terancam oleh puing satelit Rusia. Foto: AFP

Rusia Akui Hancurkan Satelit dengan Serangan Rudal Luar Angkasa

Fajar Nugraha • 17 November 2021 06:03

 
Konfirmasi klaim AS datang beberapa saat setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah bahwa Moskow telah membahayakan ISS.
 
"Untuk menyatakan bahwa Federasi Rusia menciptakan risiko untuk penggunaan ruang angkasa secara damai, setidaknya, adalah kemunafikan," tegas Lavrov pada konferensi pers di Moskow, menambahkan bahwa ‘tidak ada fakta’ di balik klaim tersebut.

Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tes itu dilakukan "sesuai dengan hukum internasional" dan "tidak ditujukan terhadap siapa pun".
 
NASA mengatakan awak di pos orbital -,saat ini empat orang Amerika, seorang Jerman dan dua orang Rusia,- dibangunkan dan dipaksa untuk berlindung di kapal mereka yang kembali. Satelit itu adalah satelit intelijen sinyal Soviet yang telah mati selama beberapa dekade.
 
Sebelumnya pada Selasa, badan antariksa Roscosmos Rusia mengatakan, "sistem peringatan otomatis untuk situasi berbahaya" terus "memantau situasi untuk mencegah dan melawan semua kemungkinan ancaman terhadap keselamatan Stasiun Luar Angkasa Internasional dan awaknya".
 
"Bagi kami, prioritas utama adalah dan tetap memastikan keselamatan tanpa syarat para kru," pungkas Roscosmos dalam sebuah pernyataan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan