Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa menggambarkan tes itu sebagai tindakan ‘sembrono’ dan ‘memprihatinkan’.
"Ini menunjukkan bahwa Rusia sekarang sedang mengembangkan sistem senjata baru yang dapat menembak jatuh satelit," ucap Stoltenberg pada pertemuan dengan para menteri pertahanan Uni Eropa.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di Twitter mengecam "pengrusak ruang angkasa" yang menghasilkan puing-puing dalam jumlah yang berbahaya.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, "sangat prihatin tentang uji coba rudal dan menyerukan langkah-langkah mendesak untuk memperkuat keamanan dan kepercayaan".
Kemunafikan
Militer Rusia mengatakan sedang melakukan kegiatan yang direncanakan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya, tetapi membantah bahwa tes itu berbahaya."Amerika Serikat tahu pasti bahwa fragmen yang dihasilkan, dalam hal waktu uji dan parameter orbital, tidak dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi stasiun orbital, pesawat ruang angkasa, dan aktivitas luar angkasa," kata pihak militer Rusia.