Sementara itu, Rutte memperingatkan pembatasan lebih lanjut kecuali kasus virus korona berkurang. Aturan tetap dikeluarkan meskipun ada risiko memperburuk situasi setelah kerusuhan di Rotterdam, Den Haag, dan kota-kota besar lain.
Baca: Eropa Diwarnai Aksi Demonstrasi Tolak Pembatasan Covid-19.
Situasi di Belanda tampak lebih tenang pada Senin, dengan polisi memberlakukan perintah darurat di kota utara Zwolle setelah kekhawatiran demonstrasi baru. Namun hanya sekelompok kecil yang ternyata memprotes.
Sedikitnya 130 orang telah ditangkap, empat orang terluka oleh tembakan dan beberapa petugas polisi terluka sejak kekerasan pertama kali meletus pada Jumat.
“Kerusuhan adalah kekerasan murni dengan kedok protes," kata Rutte kepada media Belanda, Senin, seperti dikutip AFP, Selasa 23 November 2021.
"Saya mengerti ada banyak ketegangan di masyarakat karena kita sudah lama berurusan dengan momok virus korona," kata Rutte.
Dia mengatakan dia akan selalu membela hak untuk memprotes. “Tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa orang idiot menggunakan kekerasan murni," tegasnya.
Belanda kembali ke penguncian sebagian atau lockdown parsial pada 13 November setelah rekor lonjakan kasus. Bar, kafe, restoran, dan supermarket tutup pada pukul 8.00 malam, dan pertandingan olahraga profesional dimainkan secara tertutup.
Protes damai
Pemerintah Belanda mengatakan pada Senin bahwa orang-orang sangat perlu untuk mematuhi langkah-langkah atau pembatasan lebih lanjut akan diumumkan.Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan, ini dapat mencakup tindakan "seperti penguncian", yang dapat diumumkan sebelum pembaruan terjadwal berikutnya pada 3 Desember.
Kasus virus Korona di Belanda mencapai 23.066 pada Senin 22 November. Ini adalah angka harian tertinggi kedua di Belanda sejak awal pandemi.
Pemerintah juga meluncurkan rancangan undang-undang untuk memperkenalkan apa yang disebut "tindakan 2G," yang memungkinkan bar, kafe, acara, dan taman hiburan untuk melarang orang yang belum divaksinasi.
Kemarahan atas rencana 2G telah menjadi kekuatan pendorong dalam protes baru-baru ini di Belanda. Pihak berwenang setempat mengumumkan situasi darurat di Zwolle, melarang semua orang dari pusat kota, setelah mereka menerima intelijen tentang rencana kerusuhan, kata polisi di Twitter.
Sekelompok 30 orang berdemonstrasi di pusat kota meskipun ada larangan tetapi polisi memindahkan mereka dengan damai. Puluhan polisi menjaga daerah itu dan mencegah orang masuk.
Sekelompok pemuda menyalakan kembang api dan merobohkan tanda jalan di kota terdekat Apeldoorn sebelum polisi membubarkan mereka, media lokal melaporkan.
Kerusuhan Belanda adalah yang terburuk sejak kerusuhan meluas pada Februari terkait jam malam covid-19.
Pada Jumat empat orang menderita luka tembak selama baku tembak dengan polisi di kota pelabuhan Rotterdam. Sementara pada Sabtu perusuh di Den Haag melempari polisi dengan kembang api dan batu.
Masalah menyebar ke kota-kota termasuk Groningen, Leeuwarden dan Enschede pada Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News