Seorang pedemo Myanmar menghadapi deretan pihak keamanan. Foto: AFP
Seorang pedemo Myanmar menghadapi deretan pihak keamanan. Foto: AFP

54 Orang Tewas, PBB Desak Militer Myanmar Berhenti Bunuh Pedemo

Fajar Nugraha • 05 Maret 2021 06:53

 
Pembunuhan telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.
 
Kantor HAM telah memverifikasi 30 dari 38 kematian yang dilaporkan oleh entitas PBB lainnya pada Rabu, mengatakan pembunuhan oleh pasukan keamanan terjadi di Yangon, Mandalay, Sagaing, Magway dan Mon.

"Banyak dari penangkapan dan penahanan sewenang-wenang yang telah dilakukan sejak 1 Februari mungkin merupakan penghilangan paksa," tegas Bachelet, menyerukan pembebasan segera semua orang yang tetap ditahan secara sewenang-wenang.
 
Dia juga menyatakan kekhawatirannya atas target pekerja media, dengan setidaknya 29 jurnalis ditangkap dalam beberapa hari terakhir, delapan di antaranya telah dituduh melakukan kejahatan, termasuk menghasut oposisi atau kebencian terhadap pemerintah dan menghadiri pertemuan yang melanggar hukum.
 
Baca: Video Petugas Kesehatan Disiksa Militer Myanmar Beredar.
 
"Saya mendesak semua yang memiliki informasi dan pengaruh untuk mendukung upaya internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin militer atas pelanggaran HAM serius yang telah dilakukan sekarang dan di masa lalu," desaknya Bachelet.
 
"Ini adalah saat untuk membalikkan keadaan menuju keadilan dan mengakhiri cengkeraman militer atas demokrasi di Myanmar,” imbuhnya.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan