Milley, McKenzie dan Menhan Austin dikritik selama hampir enam jam oleh anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat tentang penarikan AS dari Afghanistan dan evakuasi kacau dari bandara Kabul.
Di hadapan senat, Miley mengatakan mereka secara pribadi merekomendasikan agar sekitar 2.500 tentara tetap berada di Afghanistan.
Tetapi Presiden Joe Biden pada April memerintahkan penarikan penuh pasukan AS dari negara itu pada 31 Agustus. Keputusan itu menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai dengan Taliban oleh mantan Presiden Donald Trump.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden telah menerima saran ‘terpisah’ tentang apa yang harus dilakukan di Afghanistan. Negara itu sebelumnya diserbu Amerika Serikat setelah serangan Al-Qaeda 11 September 2001 di New York dan Washington.
"Pada akhirnya, terserah panglima tertinggi untuk membuat keputusan," kata Psaki, seperti dikutip AFP, Kamis 30 September 2021.
“Dia membuat keputusan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang 20 tahun,” imbuh Psaki.
Milley -,yang mengabaikan seruan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik agar dia mengundurkan diri,- dianggap telah merusak kredibilitas AS. Seperti diketahui penarikan dan evakuasi yang tidak tertib itu menyebabkan 13 tentara Amerika tewas dalam serangan bom.
"Saya pikir kredibilitas kami dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia dan dengan musuh sedang ditinjau secara intensif oleh mereka untuk melihat ke arah mana ini. Dan saya pikir 'kerusakan' adalah satu kata yang dapat digunakan," kata pihak Partai Republik.
Milley mengatakan Taliban "adalah dan tetap menjadi organisasi teroris dan mereka masih belum memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda," yang merencanakan serangan 9/11 dari Afghanistan.
"Masih harus dilihat apakah Taliban dapat mengkonsolidasikan kekuatan atau apakah negara itu akan pecah menjadi perang saudara lebih lanjut. Tapi kita harus terus melindungi rakyat Amerika dari serangan teroris yang berasal dari Afghanistan,” imbuhnya.
Al Qaeda atau Islamic State (ISIS) yang dibentuk kembali dengan aspirasi untuk menyerang Amerika tetap menjadi kemungkinan yang sangat nyata," tegasnya.
“Tetapi terlalu dini untuk menentukan kemampuan mereka,” tuturnya.
Mengejutkan
Adapun Menhan Lloyd Austin mengatakan, “Amerika Serikat tidak sepenuhnya memahami kedalaman korupsi dan kepemimpinan yang buruk di angkatan bersenjata Afghanistan”."Kami membantu membangun negara. Tetapi kami tidak bisa membentuk bangsa," tutur Austin.
“Fakta bahwa tentara Afghanistan yang kami dan mitra kami latih begitu saja menyerah –,dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan,– mengejutkan kami semua,” kata Kepala Pentagon itu.
"Akan tidak jujur ??untuk mengklaim sebaliknya,” sebutnya.
Austin mengatakan Amerika Serikat telah memberi militer Afghanistan "peralatan dan pesawat terbang dan keterampilan untuk menggunakannya" tetapi "pada akhirnya, kami tidak dapat memberi mereka keinginan untuk menang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id