Kesedihan tampak di wajah Joe Biden ketika menyampaikan pidato terkait tewasnya anggota militer AS di Bandara Afghanistan. Foto: AFP
Kesedihan tampak di wajah Joe Biden ketika menyampaikan pidato terkait tewasnya anggota militer AS di Bandara Afghanistan. Foto: AFP

Akibat Bom Bandara Kabul, Pemerintahan Joe Biden Terpojok

Fajar Nugraha • 27 Agustus 2021 15:06
Washington: Mata terpejam, suara bergetar, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara fisik mencerminkan pukulan mengerikan terhadap kepresidenannya akibat tewasnya 13 anggota milite AS, akibat ledakan yang terjadi tidak jauh dari Bandara Kabul, Afghanistan. Serangan terhadapnya makin Biden makin membuatnya terpojok.
 
Berbicara dari Gedung Putih, Biden menundukkan kepalanya sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari wartawan yang mendesaknya terkait peristiwa berdarah itu. Di saat bersamaan, pemerintahan Biden bersikeras menarik pasukan AS dengan tenggat waktu 31 Agustus 2021. Langkahnya diambil untuk menghentikan perang 20 tahun di Afghanistan.
 
Baca: 13 Tentara AS Tewas dan 18 Lainnya Terluka dalam Serangan Kabul.

Dia kadang-kadang tampak hampir menangis ketika dia berbicara tentang "pahlawan" yang sudah mati. Dan ketika dia berjanji kepada para penyerang "kami akan memburumu", ada nada keras dalam suaranya.
 
Tidak diragukan lagi bahwa kepresidenan Biden telah terguncang oleh pengeboman di Bandara Kabul.
 
Pada Januari, ia menjabat dengan menjanjikan ketenangan di dalam negeri dan pengormatan terhadap warga Amerika Serikat di luar negeri, setelah tahun-tahun pemerintahan Donald Trump yang bergejolak.
 
Sekarang Biden memiliki gunung untuk didaki jika dia ingin meyakinkan bangsa dan mitra Amerika bahwa kedua tujuan itu tetap dapat dicapai.
 
Tokoh Partai Demokrat berusia 78 tahun itu sudah terhuyung-huyung dari keruntuhan kilat dari Pemerintah Afghanistan yang selama ini didukung AS. Terutama tentara Afghan yang sudah dilatih namun pada akhirnya menyerah dengan cepat kepada Taliban dan kini dihadapkan pada ancaman baru Islamic State (ISIS).
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan