"Kami berdelapan. Kami mempunyai dua ember kentang, satu ember bawang," tutur Irina, seorang insinyur, di apartemennya di mana jendela-jendela telah diledakkan.
Di tempat lain, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan. Pasukan Ukraina merebut kembali wilayah dari tentara Rusia di pinggiran Kiev, tepatnya di timur laut dan selatan.
Dalam kota di sisi selatan, Mykolaiv, sebuah rudal membuat lubang pada gedung administratif utamanya. Pihak berwenang melaporkan setidaknya 12 orang tewas dan 33 luka-luka.
Sejumlah pakar memandang janji Rusia untuk mengurangi pertempuran kebanyakan mencakup daerah di mana Rusia mengalami kemunduran.
Staf umum pasukan Ukraina bersuara bahwa janji tersebut “kemungkinan merupakan rotasi unit-unit individual dan bertujuan untuk menyesatkan.”
Sementara itu, militer Rusia menuduh pasukan Ukraina memanfaatkan gencatan senjata untuk memulihkan kesiapan tempur dan merancang serangan ke rumah-rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Dalam perkembangan terbaru konflik Rusia-Ukraina, negosiator Kiev menyatakan setuju untuk tidak bergabung dengan kelompok aliansi apapun atau menjadi tuan rumah pangkalan militer asing. Namun, Ukraina meminta jaminan keamanan yang serupa dengan “Article 5”, klausul pertahanan NATO.
Mereka menyebut Israel dan anggota NATO yakni Kanada, Polandia, dan Turki sebagai negara-negara yang bisa memberikan jaminan seperti itu. Rusia, AS, Inggris, Jerman, dan Italia juga boleh terlibat.
Poin-poin pengajuan yang disampaikan turut meliputi periode konsultasi 15 tahun mengenai status Crimea, wilayah yang dicaplok Rusia tahun 2014.
Nasib wilayah Donbas, di mana Ukraina dituntut Rusia agar merelakannya kepada kelompok separatis, akan didiskusikan oleh para pemimpin Rusia dan Ukraina.
Pengajuan Kiev juga mencantumkan bahwa Moskow tidak akan menentang Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Negosiator Rusia Vladimir Medinsky mengatakan delegasi Rusia akan mendalami dan menyampaikan proposal Ukraina kepada Putin. "Perjalanan kita masih panjang," kata Medinsky.
Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hendak berbicara dengan pemimpin Prancis, Jerman, dan Italia dalam rangka membahas perkembangan terbaru di Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa.
Kepala Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengeluarkan peringatan pada Selasa bahwa perang ini membuat upaya WFP dalam memberi makan 125 juta orang di seluruh dunia, menjadi terancam. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News