Panglima Militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhnyi. (zsu.gov.ua)
Panglima Militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhnyi. (zsu.gov.ua)

Populer Internasional: Ukraina Minta Tambahan Senjata hingga Kerusuhan di Prancis

Willy Haryono • 02 Juli 2023 10:45
Kyiv: Rencana serangan balasan Ukraina terhadap Rusia terkendala kurangnya daya tempur yang memadai, kata panglima militer Jenderal Valery Zaluzhnyi. Zaluzhnyi mengatakan kepada The Washington Post bahwa ia frustrasi dengan lambatnya pengiriman persenjataan yang dijanjikan negara-negara Barat, mulai dari pesawat jet tempur modern hingga amunisi artileri.
 
Keluhan sang jenderal menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional pada Minggu, 2 Juli 2023.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah kecaman Presiden Rusia Vladimir Putin atas aksi pembakaran Al-Qur'an dan seputar sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas kerusuhan terkait kematian seorang remaja di tangan polisi.

Berikut selengkapnya:

Jenderal Ukraina Desak Lebih Banyak Senjata untuk Serangan Balasan

Salah satu yang sangat dinanti Ukraina adalah jet tempur F-16 yang telah dijanjikan para sekutu. "Saya tidak membutuhkan 120 pesawat. Saya tidak akan mengancam seluruh dunia. Jumlah yang sangat terbatas sudah cukup," kata Zaluzhnyi kepada surat kabar tersebut.
 
"Tapi mereka memang dibutuhkan. Tidak ada cara lain, karena musuh menggunakan angkatan udara yang berbeda," sambungnya.
 
Apa lagi yang dikeluhkan sang jenderal terkait situasi di Ukraina? Cek selengkapnya di sini.

Kutuk Pembakaran Al-Quran, Putin: Kalau di Rusia Akan Langsung Dihukum

Putin mengkritik negara-negara Barat yang mengizinkan pembakaran Al-Qur'an atas dasar kebebasan berbicara, dengan mengatakan bahwa tindakan semacam itu merupakan sesuatu yang dikriminalisasi di Rusia.
 
Putin membuat pernyataan tersebut saat menemui perwakilan Muslim di Masjid Juma di Derbent Dagestan pada hari Rabu, di mana dirinya mendapat salinan Al-Qur'an sebagai hadiah.
 
Ia menyatakan kritik terhadap negara-negara Barat yang tidak menganggap pembakaran Al-Qur'an sebagai kejahatan, seraya menekankan bahwa Rusia menghukum tindakan tersebut.
 
Apa lagi yang disampaikan Putin terkait aksi pembakaran Al-Qur'an ini? Cek selengkapnya di sini.

Prancis Masih Rusuh, Emmanuel Macron Tunda Kunjungan ke Jerman

Macron menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman pada Sabtu, 1 Juli 2023, karena masih berlanjutnya aksi protes disertai kerusuhan yang di sejumlah kota di Prancis.
 
Kunjungan Macron dijadwalkan berlangsung dari Minggu hingga Selasa, namun kini ditunda oleh Paris, ungkap kantor Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.
 
Demonstrasi diwarnai kekerasan di Prancis berlanjut pada hari Jumat hingga Sabtu dini hari untuk malam keempat. Kerusuhan dipicu penembakan polisi yang menewaskan seorang remaja bernama Nahel M dalam sebuah pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, wilayah pinggiran Paris awal pekan ini.
 
Seperti apa situasi di Prancis sejak beberapa hari terakhir ini? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan