Kunjungan Macron dijadwalkan berlangsung dari Minggu hingga Selasa, namun kini ditunda oleh Paris, ungkap kantor Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.
Demonstrasi diwarnai kekerasan di Prancis berlanjut pada hari Jumat hingga Sabtu dini hari untuk malam keempat. Kerusuhan dipicu penembakan polisi yang menewaskan seorang remaja bernama Nahel M dalam sebuah pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, wilayah pinggiran Paris awal pekan ini.
Dikutip dari Anadolu Agency, kepolisian Prancis telah menangkap sebanyak 1.311 orang di seantero negeri selama demonstrasi, kata Kementerian Dalam Negeri pada Sabtu ini.
Baca juga: Melonjak Drastis, Jumlah Orang yang Ditahan dalam Kerusuhan Prancis Lampaui 1.300
Sekitar 45.000 polisi yang didukung kendaraan lapis baja telah dikerahkan untuk memadamkan aksi protes. Banyak demonstran membakar gedung dan kendaraan serta menjarah deretan toko.
Menurut Kemendagri Prancis, sebanyak 79 petugas keamanan, termasuk polisi dan aparat gendarme, terluka dalam aksi protes di malam keempat.
Nahel M., seorang remaja berusia 17 tahun keturunan Afrika Utara, ditembak dari jarak dekat oleh seorang polisi pada Selasa lalu di Nanterre.
Polisi yang menembak remaja tersebut menghadapi penyelidikan formal untuk pasal pembunuhan disengaja, dan saat ini berada di dalam tahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News