Vaksin covid-19 dari Pfizer-BioNTech dapat validasi penggunaan dari oleh WHO. Foto: AFP
Vaksin covid-19 dari Pfizer-BioNTech dapat validasi penggunaan dari oleh WHO. Foto: AFP

WHO Validasi Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech

Fajar Nugraha • 01 Januari 2021 06:27
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan validasi penggunaan darurat pertama untuk vaksin covid-19 dan menekankan perlunya akses global yang adil. Vaksin dari Pfizer-BioNTech menjadi yang pertama meraih validasi darurat dari WHO, sejak wabah virus korona dimulai setahun lalu.
 
WHO pada 31 Desember 2020 mendaftarkan vaksin mRNA Comirnaty (nama merk vaksin covid-19 Pfizer di Eropa) covid-19 untuk penggunaan darurat. Teknik ini digunakan oleh Pfizer-BioNTec dalam pengembangan vaksinnya.
 
Daftar Penggunaan Darurat (EUL) WHO membuka pintu bagi negara-negara untuk mempercepat proses persetujuan peraturan mereka sendiri untuk mengimpor dan mengelola vaksin. Ini juga memungkinkan UNICEF dan Organisasi Kesehatan Pan-Amerika untuk mendapatkan vaksin untuk didistribusikan ke negara-negara yang membutuhkan.

“Ini adalah langkah yang sangat positif untuk memastikan akses global ke vaksin covid-19. Tetapi saya ingin menekankan perlunya upaya global yang lebih besar untuk mencapai pasokan vaksin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan populasi prioritas di mana pun,” kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses ke Obat dan Produk Kesehatan, Dr Mariangela Simao, dalam keterangan tertulis WHO yang diterima Medcom.id, 1 Januari 2021.
 
“WHO dan mitra kami bekerja siang dan malam untuk mengevaluasi vaksin lain yang telah mencapai standar keamanan dan kemanjuran. Kami mendorong lebih banyak lagi pengembang untuk maju untuk ditinjau dan dinilai,” sebut Dr Simao.
 
“Sangat penting bagi kami untuk mengamankan pasokan penting yang diperlukan untuk melayani semua negara di seluruh dunia dan membendung pandemi,” imbuhnya.
 
Pakar regulasi yang dikumpulkan oleh WHO dari seluruh dunia dan tim WHO sendiri meninjau data tentang keamanan, kemanjuran, dan kualitas vaksin Pfizer-BioNTech sebagai bagian dari analisis risiko-versus-manfaat.
 
“Kajian tersebut menemukan bahwa vaksin tersebut memenuhi kriteria yang harus dimiliki untuk keamanan dan kemanjuran yang ditetapkan oleh WHO, dan bahwa manfaat menggunakan vaksin untuk mengatasi covid-19 mengimbangi potensi risiko,” ujar pernyataan WHO.
 
Vaksin ini juga sedang ditinjau kebijakannya. Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) WHO akan bersidang pada 5 Januari 2021, untuk merumuskan kebijakan khusus vaksin dan rekomendasi untuk penggunaan produk ini dalam populasi. Mereka akan mengambil dari rekomendasi prioritas populasi SAGE untuk vaksin covid-19 secara umum, yang diterbitkan di September 2020.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan