Ilustrasi militer Turki/AFP
Ilustrasi militer Turki/AFP

Mantan Taruna Turki Bercerita Soal Kudeta 2016

M Sholahadhin Azhar • 16 Juli 2022 19:24
Berlin: Upaya kudeta 2016 di Turki mengubah kehidupan banyak taruna militer. Mereka sama sekali tidak memahami ada apa di balik peristiwa itu.
 
Beberapa taruna terpaksa tinggal di Jerman karena ketakutan jadi sasaran Pemerintah Turki.  Mereka menceritakan peristiwa kelam enam tahun lalu.
 
Salah satu yang menceritakan pengalamannya yakni Taha Ihsan Cetin, salah seorang taruna militer yang eksodus ke Jerman sejak 2019. Dia merupakan mahasiswa Angkatan Udara di Yalova saat kudeta pada 2016.

Menurut Cetin ada banyak hal yang terjadi di markas mereka pada 15 Juli 2016. “Panglima Angkatan Udara saat itu, Abidin Nal, mengunjungi pangkalan kami. Latihan itu dibatalkan hari itu. Kemudian kami mengetahui bahwa Nal memerintahkan ini agar kami tidak lelah," kata Cetin dilansir FR.de, Sabtu, 15 Juli 2022.
 
Menjelang malam para taruna TNI AU dikabarkan telah menerima perintah untuk berkumpul di lapangan untuk melakukan pelatihan. “Senjata G3 dibagikan, tetapi tanpa amunisi,” kata Cetin. 
 

Baca: Turki Cetak Inflasi ke Level Tertinggi dalam Dua Dekade


“Mereka yang namanya disebut harus naik bus dan dibawa pergi. Saya beruntung karena nama saya tidak disebut pada awalnya," tutur Cetin.
 
Malam itu, dia menelepon teman-temannya yang dibawa ke jembatan. "Mereka memberi tahu kami bahwa mereka terlibat kekacauan dengan massa," kata Cetin. 
 
Akibatnya, dua taruna militer meninggal di sekitar jembatan. Termasuk sahabatnya yang jadi korban massa. Foto-foto taruna yang berlumuran darah beredar di seluruh dunia pada saat itu.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan