Polisi sedang mencari pria bersenjata pelaku penembakan di sistem kereta bawah tanah New York City selama jam sibuk Selasa pagi, menurut sumber polisi.
Insiden itu dilaporkan terjadi sebelum pukul 08:30 waktu setempat. Penembakan dimulai dari kereta bawah tanah N arah utara di Brooklyn. Stasiun kereta bawah tanah 36th Street di Sunset Park dan stasiun 25th Street di Greenwood Heights juga terkena dampak.
Baca: 13 Orang Terluka dalam Penembakan di Stasiun Bawah Tanah New York
Seorang pria yang bekerja di bodega di luar kereta bawah tanah mengatakan kepada ABC New York, WABC, sekitar 10 hingga 15 orang berlari ke tokonya untuk menyelamatkan diri.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi sampai mereka mengatakan ada seorang pria yang menembak," katanya, seperti dikutip ABC News, Selasa 12 April 2022.
"Itu mengerikan, orang-orang hanya ketakutan. Saya melihat tiga atau empat orang dengan luka tembak di kaki mereka. Mereka baru saja jatuh ke lantai sebelum polisi datang. Mereka hanya tinggal di sini selama beberapa menit sebelum pantai bersih," ucapnya..
"Semua orang ketakutan, saya ketakutan," tegasnya.
Departemen Kepolisian Kota New York mengatakan tidak ada bahan peledak aktif, tetapi polisi mengatakan ada asap di kereta N sebelum memasuki stasiun 36th Street. Sebuah sumber mengatakan kepada ABC News beberapa perangkat asap kemungkinan digunakan.
Pihak berwenang masih mencari tersangka yang mungkin mengenakan rompi reflektif dan masker gas.
Penyelidik percaya ini adalah serangan terkoordinasi tetapi motifnya masih belum jelas, menurut laporan situasi yang dikeluarkan untuk penegak hukum dan diperoleh oleh ABC News.
Sekolah-sekolah di daerah itu menggunakan protokol "tempat berteduh", kata para pejabat. Siswa ditahan di dalam tetapi hari sekolah berjalan seperti biasa.
Konrad Aderer mengatakan kepada ABC News Live bahwa dia sedang menuju stasiun kereta bawah tanah sekitar pukul 08:30 ketika dia melihat seorang pria berdarah dari kakinya.
"Itu agak mengejutkan, tentu saja. Saya ingin tahu lebih banyak," ucapnya, menambahkan.
"Saya hanya berpikir saya tidak bisa berbuat banyak di sini dan saya hanya akan menghalangi lakukan adalah segera pergi."
Pada saat itu, dia berkata, "Saya melihat polisi dan kendaraan darurat sudah membanjiri."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News