Acara ini adalah bagian dari seri gastrodiplomacy dari KJRI Chicago untuk mempopulerkan kuliner Indonesia di tengah culinary food scene Chicago yang sangat beragam.
Berlokasi strategis di tengah kota Chicago, Minahasa memang menyasar pasar Amerika Serikat, utamanya kaum profesional muda di Chicago. Sepanjang hari, tampak restoran Minahasa yang terletak di Revival Food Hall, dipenuhi oleh pengunjung.
Para pengunjung tampak antusias ingin mencicipi hidangan spesial sate ayam, yang dipromosikan sebagai salah satu kekayaan dan keberagaman kuliner Indonesia, serta pada kesempatan ini menjadi hidangan persembahan dari Minahasa dan KJRI Chicago kepada para pengunjung yang membeli makanan utama. Dekorasi khas Indonesia yang ditempatkan di bagian depan restoran sukses menambah semarak suasana dan menarik perhatian pengunjung.

Alex warga AS yang mencicipi masakan Indonesia. Foto: Dok.KJRI Chicago.
Pemilik Minahasa, Tasya Hardono menyatakan antusias dan tidak menyangka atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh para pengunjung.
“Kami lihat bahwa kebanyakan yang datang adalah warga AS, dan itulah yang kami inginkan, makanan Indonesia dikenali dan dinikmati oleh warga AS,” ucapnya, dalam keterangan KJRI Chicago, yang dikutip Medcom.id, Kamis 27 Mei 2021.
“Awalnya kami sedikit ragu mengingat pandemi masih berlangsung, tapi kami sangat senang melihat begitu banyaknya orang yang datang tanpa berhenti. Makanan Indonesia itu luar biasa, dan pantas mendapatkan tempat di antara aneka kuliner di Chicago yang sangat beragam,” ungkapnya.
Pengunjung Indonesia Gourmet Day tidak hanya mereka yang bekerja di gedung-gedung perkantoran di sekitar Minahasa, tapi juga sejumlah diaspora Indonesia dan warga AS yang melihat postingan di media sosial dan datang khusus untuk mencicipi makanan Indonesia. Di antara mereka, tampak beberapa food blogger yang sibuk mengambil makanan khas Minahasa dari berbagai sisi.
Jesse Guerra, Presiden American Society of Travel Advisors (ASTA) Chapter Midwest yang sering membawa turis AS ke Indonesia dan turut hadir pada acara ini juga memuji makanan Minahasa, terutama sambal pedasnya.
“Saya biasa makan cabai habanero, jadi untuk saya sambalnya mantap sekali,” ujar Guerra.
Guerra juga menambahkan bahwa ia sudah tidak sabar untuk membawa kembali turis AS ke Indonesia dan menikmati kebudayaan Indonesia yang luar biasa.
Sementara itu Alex dan Trinity, dua mahasiswa AS asal Houston, Texas, yang datang ke Chicago dalam rangka liburan musim panas menyatakan bahwa ini adalah kali pertama mereka mencicipi makanan Indonesia.
“Makanan Indonesia sangat kuat bumbunya, tapi pas. Kami suka sekali,” demikian testimoni mereka.
Bagi Tasya, membuka restoran Minahasa yang baru seumur jagung ini di tengah pandemik merupakan sebuah langkah penuh perhitungan. “Ini adalah risiko yang pantas saya ambil. Ada pepatah, ‘Jika anda memiliki mimpi, namun orang tidak menertawakan mimpi nda tersebut, artinya mimpi anda belum cukup besar’. Sejak Januari vaksin diperkenalkan, saya yakin keadaan akan membaik. Hari ini adalah bukti keyakinan saya itu,” sebutnya.

Konjen RI di Chicago, Meri Binsar Simorangkir. Foto: Dok.KJRI Chicago
Konjen RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir menyampaikan rasa bangganya atas keberadaan Minahasa, sebagai satu-satunya restoran Indonesia di Chicago saat ini.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya Minahasa, sebagai restoran Indonesia satu-satunya di Chicago yang dimiliki oleh diaspora Indonesia. Kegiatan hari ini adalah kolaborasi keinginan Minahasa dan KJRI Chicago untuk semakin memperkenalkan hidangan Indonesia, sesuai dengan misi Pemerintah Indonesia untuk mempopulerkan khasanah kuliner Indonesia,” ucap Konjen RI.
Acara Indonesian Gourmet Day di Minahasa tersebut merupakan seri pertama dari rangkaian kegiatan gastrodiplomacy yang digagas oleh KJRI Chicago. Dalam bulan-bulan mendatang, KJRI Chicago juga telah memiliki rencana untuk menggandeng restoran-restoran Indonesia lainnya di wilayah Midwest menggelar acara serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News